jpnn.com - JAKARTA - Puluhan warga Kalijodo menggelar doa bersama di sekitar Jalan Raya Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Senin (29/2) siang. Sementara itu, kendaraan alat berat (backhoe) masih beroperasi merobohkan setiap bangunan yang masih berdiri. Sebagian besar bangunan sudah rata dengan tanah.
Salah satu warga, Leo mengatakan, ia dan warga berdoa agar diberikan kemudahan pascapenertiban di Kalijodo. "Ya semoga warga yang jadi korban penggusuran bisa sabar. Semoga ada hikmahnya," kata Leo.
BACA JUGA: Ada 400 Pipa Ilegal di Kalijodo, Perusahaan Prancis Rugi
Dia melanjutkan, banyak warga yang mengais rezeki dari Kalijodo itu. Bahkan, katanya, banyak kisah yang sudah dibangun di Kalijodo, mengingat warga di sana memiliki solidaritas yang tinggi.
"Kami berdoa di sini karena kami punya banyak kenangan, meski kini sudah di bongkar oleh pemprov" papar Leo.
BACA JUGA: Malam Ini Yusril Temui SBY, Minta Dukungan?
Meski demikian, Leo mengaku tidak mau berpangku tangan dengan penggusuran ini. Menurutnya, pemprov tidak adil saat proses penertiban ini.
"Kami akan tempuh jalur hukum lewat PTUN, karena kami merasa sangat rugi kalau cuma di kasih rusun atau disuruh pulang kampung" tandasnya. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Bukan Mustahil Menangkan Pilkada DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daeng Aziz Jadi Tahanan, Kafe Intan Diratakan
Redaktur : Tim Redaksi