Di Jakarta Ada Teman Ahok, di Babel Muncul Kawan Erzaldi

Jumat, 17 Juni 2016 – 23:51 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Fenomena gerakan masyarakat membentuk kelompok-kelompok mendukung bakal calon kepala daerah, kini marak bermunculan. 

Setelah Teman Ahok, diketahui juga terdapat relawan Sahabat Sandiaga Uno, Relawan Muda Adhyaksa dan bahkan kini muncul Kawan Erzaldi, kelompok relawan yang mendukung Erzaldi Rosman sebagai bakal calon Gubernur Bangka Belitung. Rencananya "Kawan Erzaldi" akan dideklarasikan pada Sabtu, (18/6) besok. 

BACA JUGA: Pemerintah! Dengarlah Keluhan KPU Ini

Menurut Direktur Eksekutif Indostrategi Andar Nubowo, munculnya kelompok-kelompok relawan tersebut, seperti ingin mengulang kisah sukses kelompok relawan Jokowi saat mencalonkan Gubernur DKI 2012 atau saat Pilpres 2014 lalu. 

"Jadi maraknya gerakan relawan politik beberapa tahun belakangan ini, mencuri perhatian publik. Fenomena relawan politik, baik Teman Ahok, Relawan Risma, ataupun Kawan Erzaldi, merupakan suatu hal yang positif. Artinya, publik sekarang punya partisipasi politik yang meningkat,"  ujar Andar, Jumat (17/6).

BACA JUGA: Alasan KPU Tak Bisa Mengatur Teman Ahok

Andar menilai, kerelawanan politik muncul karena kekecewaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap gaya partai politik. Gerakan itu muncul dipicu oleh gaya partai politik yang cenderung transaksional. 

"Gerakan kerelawanan menganggap partai politik sudah tidak sebangun dan sejalan dengan aspirasi publik," ujarnya.

BACA JUGA: Pak Ahok, Please Tetap Maju dari Jalur Independen

Menghadapi fenomena yang ada, Andar menyarankan partai politik sebaiknya melakukan kanalisasi. Terutama terhadap berbagai aspirasi publik terkait calon pemimpin daerah. Karena harus diakui, rekrutmen politik terhadap calon pemimpin daerah selama ini dinilai masih bersifat elitis, oligarki dan transaksional.

"Ini yang publik tidak puas dengan adanya partai politik, sehingga mereka membuat kelompok relawan,” ujarnya.

Kendati bersifat positif, Andar juga menyarankan kelompok relawan jangan sampai menjadi kepemimpinan massa (oklokrasi). Karena kerelawanan tidak terbentuk secara permanen, hanya kondisional sesuai momentum yang ada. Sehingga ketika di partai tersumbat, maka publik mencari saluran baru.

Sementara itu, Koordinator Kawan Erzaldi Arpandi mengatakan, relawan Kawan Erzaldi dibentuk murni sebagai inisiatif anak-anak muda Bangka Belitung untuk membangun daerahnya. Erzaldi Rosman Djohan dianggap salah satu putera terbaik Bangka Belitung yang wajib didukung untuk maju sebagai calon Gubernur Babel 2017 mendatang. 

"Bang Erzaldi merupakan pemimpin yang dibutuhkan Babel saat ini. Dia merupakan putra terbaik Babel. Di bawah kepemimpinan beliau Babel akan menjadi menjadi provinsi yang maju," ujar Erzaldi. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Jegal Calon Independen, Teman Ahok Gugat UU Pilkada ke MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler