Di Jakarta Demo Sopir Taksi, di Bandung Ada...

Selasa, 22 Maret 2016 – 20:26 WIB
Foto ilustrasi: Bandung Ekspres/JPG

jpnn.com - JAKARTA – Masalah angkutan umum seolah sudah menjadi persoalan khas di kota-kota besar. Di Jakarta ada aksi sopir taksi memprotes jasa layanan berbasis digital, di Kota Bandung juga ada masalah transportasi.

Pascaperseteruan Walikota Bandung Ridwan Kamil dengan salah seorang sopir angkot bodong, bernama Taufik Hidayat, tim gabungan terdiri dari Pemkot Bandung melakukan penertiban terhadap keberadaan angkutan umum bodong di Kota Bandung.

BACA JUGA: Kepala Dikapak, Telinga Robek

Penertiban itu melibatkan aparat Polri dan TNI serta Kejaksaan akan turun tangan menertibkan keberadaan angkot bodong di Kota Bandung.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Enjang Mulyana mengungkapkan, para sopir angkot bodong ini sudah sering diingatkan, namun tetap saja membandel dan terus beroperasi.

BACA JUGA: Donjuan 10 tahun Threesome bareng Karin dan Sephia

“Karenanya, sekarang kita punya tim gabungan yang bekerjasama antara Pemkot Bandung, aparat kepolisian, TNI dan kejaksaan untuk melakukan penertiban angkot bodong,” ujar Enjang Mulyana dilansir Radar Bandung (Jawa Pos Group), Selasa (22/3).

Enjang menyebutkan, ada sekitar 40 unit angkot bodong yang lewat jalur Alun-alun sampai Cicaheum. Namun, hanya 22 unit armada yang terdata.

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Saya Pegang Pipinya, Karena...

“Dari jumlah 22 unit tersebut sekitar 60 persen armada adalah milik oknum aparat,” terang Enjang.

Karenanya dalam operasi penertiban nanti, Enjang menggandeng pihak aparat dan kejaksaan.  “Sebenarnya ini memang bukan ranah dishub, melainkan ranah aparat kamanan,” tegasnya.

Dalam penertiban, jika terjaring angkot bodong, maka sopirnya diwajibkan melakukan penandatanganan pada surat pernyataan.

“Kalau sudah sekali kena razia, dan kembali terazia lagi, maka mereka akan menyerahkan mobil mereka ke Pemkot dengan sukarela,” tegasnya.

Dalam penertiban ini, imbuh Enjang, pihaknya tidak dapat memastikan angkutan bodong itu akan habis. Sebab selama masih ada penumpangnya, angkot tersebut akan terus beroperasi.

Namun untuk menertibkan penumpang, katanya,  itu sangat sulit dilakukan. (cr2/mur/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Positif Narkoba, Tiga Polisi Terancam Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler