BACA JUGA: Riau Berniat Evaluasi Kontrak Migas
Harga tersebut jauh dari kondisi sebelumnya yang hanya berkisar antara Rp7.500 hingga Rp8.000 per Kg sebelum Ramadan.Selain gula pasir, komoditas lain yang juga naik adalah minyak goreng curah
BACA JUGA: Stok Gula Diprediksi 1,6 Juta Ton
Ini agak ironis lantaran di Kalteng banyak perusahaan kelapa sawit yang menanamkan investasinya di daerah ini.Pantauan JPNN, di dua pasar tradisional yang menjadi pusat perdangan masyarakat, yaitu Pasar Pendopo dan Pasar PBB transaksi jua beli semakin ramai
BACA JUGA: Gula Melonjak, Pemerintah Gelar Pasar Murah
Diperkirakan kondisi ini akan terus meningkat hingga mendekati Idul FitriSeiring itu pula harga kebutuhan lain dipastikan terus merambat naik dari biasanya.Para pedagang memprediksi sama, jika kebutuhan barang akan terus mengalami kenaikan pada semua jenis komoditas lantaran sebagian besar barang-barang tersebut didatangkan di luar di Kalimantan Tengah (Kalteng)Pedagang membenarkan, jika kenaikan sudah terjadi dari distribusi di Banjarmasin.
“Kita hanya mengikuti harga kenaikanNamun yang pasti kami tak mau menambah kenaikan banyak, karena langganan pasti akan lari kelainKenaikan juga tak bisa kami hindari, karena sudah terjadi dari distribusinya,” kata H Rizali seorang pedagang di Pasar Tradisional Pendopo, menuturkan kepada Kapos.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Peirndustrian Drs H Aswadinnoor mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar pasar murah di tiga kecamatanAntara lain, Kecamatan Teweh Tengah, Kecamatan Lahei dan Kecamatan Teweh Timur.
“Kita akan gelar pasar murah, sudah dijadwalkan seminggu sebelum lebaranGunanya untuk membantu masyarakat yang akan melaksanakan Idul Fitri,” kata Aswadin(eni/fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin Targetkan 20 Persen UKM Indonesia Bankable
Redaktur : Tim Redaksi