Wakil Ketua Umum bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Koperasi Kadin Sandiaga S Uno mengatakan, saat ini dari sekitar 500-600 ribu UKM nasional, hanya sekitar lima persen yang layak disebut bankable.
Untuk itu, lanjut dia, Kadin memfasilitasi sebuah pelatihan dengan program modul untuk meningkatkan kemampuan pelaku UKM membuat laporan keuangan yang sesuai standarSehingga UKM tersebut dapat menjadi lebih percaya diri, terutama memudahkan ketika mengajukan permohonan pinjaman kepada pihak bank.
“Program itu bekerjasama dengan PricewaterhouseCoopers Indonesia
BACA JUGA: KADIN: Tingkatkan Produk Berbasis Budaya
Hingga saat ini, sekitar 17 ribu UKM melalui Kadin Jawa Tengah telah mengajukan permohonan ikut serta program ituSementara itu, Sandiaga menambahkan, pihaknya juga tengah menyusun road map pengembangan UMKM Indonesia
BACA JUGA: Kebutuhan Sembako Naik 20 Persen
Beberapa permasalahan yang dibahas dalam rancangan tersebut, terkait dengan akses pendanaan dan pemasaran bagi sektor UMKM nasionalMisalnya untuk masalah pendanaan, terang dia, melalui road map tersebut pihaknya mengusulkan usaha mikro dikeluarkan dari sistem pembiayaan konvensional
BACA JUGA: Pasokan Gula Mulai Kurang
Hal itu terkait ketidakmampuan usaha mikro memenuhi persyaratan perbankan.“Jangankan itu, kolateral pun mereka tidak punyaUsul itu terutama mencakup perlindungan bagi sektor produktif mikro seperti petani, peternak, dan nelayan,” papar Sandiaga(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Esia Luncurkan EsiaBisPak
Redaktur : Tim Redaksi