Di Keluarga Pacar Gelapnya, Polisi yang Tembak Kepala Sendiri Ngaku akan Bercerai

Minggu, 17 Mei 2015 – 18:59 WIB

jpnn.com - ANGGOTA reskrim Polrestro Jakarta Utara Brigadir Wahyudi, 29, menjalin hubungan gelap dengan seorang perempuan bernama Dewi Ayu, 27. Padahal, Wahyudi sejak dua tahun lalu sudah membangun rumah tangga bersama Ita.

Keduanya berkenalan saat Dewi yang saat itu bekerja di salah satu restoran di kawasan Senayan dijambret di kawasan Thamrin City. Dewi kemudian melapor ke pos polisi di mana saat itu Yudi sedang piket. Setelah pertemuan itu, Yudi ternyata sering main ke rumah Dewi maupun ke rumah neneknya, Sukesih.

BACA JUGA: Pastikan Ganja Tidak Beredar di Surabaya

Awalnya, keluarga Dewi menerima Wahyudi dengan baik. Bahkan dia sudah dianggap seperti anak sendiri.  

Sukaesih menambahkan, saat Dewi hendak pinda kontrakan dari Perumahan Palem ke Perumahan Citra Garden, Wahyudi ikut membantu mengangkat barang-barangnya. Malah, dalam seminggu, Dewi dan Wahyudi bisa tiga kali datang ke rumah Sukaesih. ’’Sama mamanya Dewi, sama saya juga. Jadi, sebetulnya Yudi sudah dianggap keluarga dan anak,’’ ujar Sukaesih.

BACA JUGA: Gara-gara Ini Polisi yang Tembak Kepala Sendiri Punya Pacar Gelap

Eh, sekitar sebulan lalu, Sukaesih baru mengetahui bahwa Wahyudi sudah beristri. Tetapi, pernikahannya disebut sedang berada dalam proses perceraian. Dewi pun telah mengetahui bahwa Wahyudi sudah berumah tangga. Namun, perempuan muda tersebut tidak berterus terang kepada neneknya. 

’’Baru bulan kemarin, Dewi bilang ke saya bahwa Wahyudi mau bercerai sama istrinya. Saya kan langsung kaget,’’ sambungnya.

BACA JUGA: Kisah Polisi yang Tembak Kepala Sendiri di Kontrakan Pacar Gelapnya

Saat itu juga, Sukaesih melarang cucunya melanjutkan hubungan dengan Wahyudi. Alasannya jelas, hal tersebut bisa mencoreng nama baik keluarga ’’Pantas saja, pas awal saya tanya sudah beristri atau belum, jawaban Yudi terbata-bata. Mukanya juga kelihatan tegang,’’ katanya.

Meski sudah dilarang sang nenek, Dewi masih dekat dengan Wahyudi.  Hingga akhirnya pada, Jumat (15/5), sekitar pukul 21.00, Wahyudi bertamu ke rumah kontrakan Dewi dan keluargaya di Perumahan Citra Garden. 

Saat itu, di rumah itu, ada Djodi Rider Putra, 19, dan Davi Rider Putra, 22. Keduanya adalah adik Dewi. Selain itu, ada Ario Anugrah, 21, teman Djodi.  Ibu Dewi, Desi Sukma, 42 juga ada di rumah.

Malam itu, Dewi dan Wahyudi berada di lantai 2. Sesekali terdengar suara pertengkaran. Namun, tidak lama kemudian, doorrr… 

Suara letusan senpi itu mengejutkan semua orang yang ada di rumah. 

Mereka langsung bergegas naik ke lantai 2. Mata mereka terbelalak ketika melihat tubuh Wahyudi sudah terkulai dengan luka di pelipis kanan. Darah segar masih mengalir dari kepala korban.

Di kaki kiri Wahyudi yang malam itu mengenakan kaus merah dan celana pendek terlihat senpi jenis revolver. Di atas dekat kepala korban, terlihat satu proyektil peluru yang penyok. Dewi berada tidak jauh dari tubuh korban. Dikabarkan, dia hanya bisa terpana sambil terisak. Dia terkulai lemas. Peristiwa tersebut lalu dilaporkan ke polisi. 

Kanitreskrim Polsek Kalideres AKP H Khoiri menuturkan, pihaknya sudah memeriksa lima saksi, termasuk Dewi. Namun, kata dia, perempuan muda itu belum menjelaskan banyak hal soal keributan dengan Wahyudi. ’’Dugaan sementara masih bunuh diri. Kami masih memeriksa saksi-saksi,’’ terangnya. (gum/raf/hud/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat Masuk Surabaya, Siap-siap Ditembak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler