jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan aksi terorisme yang terjadi di beberapa daerah tidak berdampak pada provinsinya.
Menurut dia, kondisi Jateng yang aman merupakan hasil partisipasi dan dukungan masyarakat dalam melawan terorisme.
BACA JUGA: Prabowo Disarankan Gandeng Ganjar Apabila Pengin Menang Pilpres 2024
"Sampai saat ini tidak ada dampak di Jawa Tengah," kata Ganjar saat memberikan keterangan usai memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di kantornya, Semarang, Selasa (30/3).
Ganjar menjelaskan rapat bersama Forkopimda yang dihadiri para tokoh di Jateng itu untuk menyikapi berbagai hal. Di antaranya ialah pandemi Covid-19, persiapan musim mudik, dan kondisi keamanan terkini.
BACA JUGA: Tinjau Pegiat Wisata Terima Vaksin Covid-19, Ganjar: Saya Minta Semuanya Bersabar
"Alhamdulillah, masyarakat yang ada di Jawa Tengah tenang semuanya," katanya.
Namun, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dihadapi Pemerintah Provini Jateng. Ganjar menuturkan tak lama lagi akan ada Ramadan dan Paskah.
BACA JUGA: Gibran Langsung Merespons Permintaan Ganjar Pranowo
Menurut Ganjar, Pemprov Jateng berupaya memastikan masyarakat tetap aman dan nyaman. "Itu sudah dilakukan bersama dengan TNI-Polri," jelasnya.
Untuk menyiapkan semua itu, tutur Ganjar, memerlukan partisipasi dan dukungan masyarakat. Gubernur ke-15 Jateng itu mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam mendukung daerah lain yang jadi sasaran teroris.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat di kabupaten/kota yang juga dengan cepat merespons bagus dan mendeklarasikan dukungan, kenyamanan, dan gotong royong," katanya.
Ganjar juga mengimbau masyarakat Jateng tidak takut merayakan Paskah karena TNI dan Polri sudah berjaga-jaga.
Namun, dia juga meminta warganya tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka menekan kasus Covid-19.
"Kalau grafiknya (kasus Covid-19, red) makin turun maka akan makin aman. Dengan situasi kondisi ini kita semua akan selalu membantu agar ibadahnya bisa aman," katanya.
Menurut Ganjar, ibadah Paskah juga bisa dilakukan secara hibrid yang memadukan kehadiran jemaat secara fisik di gereja dengan saluran virtual.
"Saya kira para romo dan pendeta mengikuti itu dengan baik dan nanti bisa berjalan dengan aman dan nyaman," imbau Ganjar.
Pada kesempatan sama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan pengamanan di wilayahnya sudah dilakukan secara maksimal pasca-teror bom di Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Luthfi, TNI dan Polri sudah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah.
"Itu mulai hari ini sampai nanti menjelang pelaksanaan Paskah," katanya.
Luthfi menambahkan pengamanan itu tidak hanya dilakukan TNI dan Polri, tetapi juga melibatkan komponen masyarakat.
"Jadi tidak berpengaruh ke Jawa Tengah," katanya.(flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia