Di Masa Pandemi Corona, Peran PR Dibutuhkan Perusahaan dan Negara

Jumat, 15 Mei 2020 – 10:34 WIB
Iconomics menggelar diskusi webinar. Foto: Iconomics for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi virus corona jenis baru COVID-19 telah melahirkan hal-hal baru, yang harus dihadapi dunia public relation (PR).

Oleh karena itu semua pihak harus beradapatasi cepat terhadap perubahan-perubahan tersebut.

BACA JUGA: Cerita Ganjar Pranowo Bertemu Pemudik Lolos ke Kampung, Oh Ternyata

Iconomics sebagai mitra dari PR turut bangga dengan kerja keras yang sudah dilakukan PR.

Sebagai bentuk apresiasi, Iconomics menggelar diskusi webinar dan awarding virtual yang ditujukan kepada PR.

BACA JUGA: Kalimat Keras Din Syamsuddin Ditujukan kepada Jokowi, Kezaliman Nyata!

Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menjelaskan, Indonesian Corporate Branding PR Award 2020 ini merupakan ajang apresiasi dari para audiens atas kerja keras PR yang ada di perusahaan atau lembaga.

"Dalam kondisi wabah COVID-19 yang mengubah banyak hal, peran PR sangat dibutuhkan dalam membangun citra dan reputasi perusahaan dan juga bangsa Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA: Gara-gara si Jahanam, Hotman Paris Tak Bisa pakai Jas Mahal

Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana menegaskan industri PR saat ini berada di teritori yang berubah memasuki era physical distancing yang menghasilkan perubahan perilaku fundamental yang disebut sebagai the new normal.

"Virus Covid-19 adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan sehingga PR harus fokus terhadap sesuatu yang dapat dikendalikan. Saya mengajak kepada semua pihak untuk fokus dalam perspektif melihat peluang," ujarnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pun berpesan kepada seluruh insan PR untuk turut menjaga dan merawat Indonesia.

Dikatakannya, semua harus berperan sebagai PR. Artinya bukan soal profesi. Hal-hal yang dilakukan PR, misalkan membuat citra yang positif untuk Indonesia, memberikan informasi yang objektif dan membawa spirit positif harus dapat dilakukan oleh kita semua.

“Kepada para insan kehumasan Indonesia khususnya yang diberikan atau yang mendapat award saya mengucapkan selamat sekali lagi, dan pastikan saat ini adalah saatnya di mana kehumasan mengambil peran yang besar pada saat dunia bergerak dan beranjak dari dunia fisik menuju dunia digital maka PR mengambil peran penting untuk mengajak masyarakat segera memanfaatkan kesempatan di masa-masa pandemi masuk pada era baru yaitu era digital," beber Johnny.

Penganugerahan Indonesian Corporate Branding PR Award ini melewati proses panjang.

Untuk pertama kalinya di Indonesia, sebuah kajian citra perusahaan dibuat atas dasar commercial, organizational, dan social.

Ketiga pilar penilaian ditentukan berdasarkan pengalaman bertahun-tahun menjalankan riset corporate brand equity pada puluhan industri.

Iconomics menemukan bahwa ada 9 aspek dalam 3 pilar yang menjamin bahwa sebuah perusahaan dapat mencapai kesuksesan berkesinambungan yaitu: Product & Service Quality Aspect, Size & Presence Aspect, Growth Aspect, Competency Aspect, Employment Welfare Aspect, Cleanliness & Honesty, Social-Environmental Contribution Aspect, Customer Value Aspect, dan Familiarity Aspect.

Dalam melakukan riset, Iconomics menerapkan 3 cara yaitu, survei dilakukan secara online kuantitatif dengan total lebih dari 10.000 responden di 10 kota besar di Indonesia.

Survei dilakukan pada Maret-April 2020. Survei didahului dengan beberapa Focus Group Discussion, untuk melakukan penajaman parameter dan pemilihan brand perusahaan yang akan disurvei.

Dengan mempertimbangkan keterbatasan teknis, maka survei hanya dilakukan terhadap most prominent brands di Indonesia dan survei dilakukan secara close-ended question terhadap ke-9 aspek perusahaan.

Untuk kriteria penerima award ini, Iconomics memiliki beberapa kriteria yaitu penghargaan hanya diberikan kepada brand dengan batas minimum skor rata-rata 4.0 (Setuju).

Skor 4.0 menunjukkan bahwa mayoritas publik yang merasa mengenal atau memahami perusahaan setuju bahwa perusahaan memiliki citra yang mumpuni.

Responden yang memberikan penilaian hanyalah mereka yang merasa mengenal atau mengetahui perusahaan.

Responden yang tidak merasa mengenal perusahaan tidak diwajibkan untuk menjawab agar menghindari jawaban yang tidak berdasarkan pengetahuan yang cukup.

Iconomics juga memberikan penghargaan kepada insan public relations dan hubungan masyarakat yang banyak berperan selama satu tahun belakangan ini.

Team penilai adalah Divisi Riset Iconomics bersama dengan Redaksi Iconomics.

Penghargaan ini diberikan dengan pertimbangan aktivitas dan kontribusi PR officer tersebut terhadap citra instansi dan perusahaannya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler