jpnn.com, SURABAYA - Darwanto,21, bermodal pinjam seragam bekas dan rambut cepak, menyaru sebagai TNI AL. Modus TNI gadungan asal Rejoso Pasuruan, Jatim, ini dilakukan untuk menggait gadis remaja untuk dimintai sejumlah uang. Kedok Darawanto akhirnya terbongkar setelah korban melaporkan kasus ini.
Yuan Abadi - Radar Surabaya
BACA JUGA: JR Dijebloskan ke Tahanan
Darwanto sudah menjadi TNI AL gadungan sejak November 2017. Tampang Darwanto memang cukup meyakinkan saat mengenakan seragam TNI bekas. Sebab, tubuhnya tinggi dan rambutnya cepak. Hal itulah yang membuat korban, sebut saja Bunga, klepek-klepek.
“Korban dipacari, dimintai uang bahkan ditiduri berulangkali oleh tersangka,” ungkap Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Rety Husin, Jumat (31/8).
BACA JUGA: Gadis Tidur Bareng Pacar, Mengaku Diculik Minta Rp 500 Juta
Perkenalan Darwanto dan korban asal Kota Surabaya itu berawal dari media sosial (medsos). Dalam perkenalan itu, Darwanto mengaku jika namanya adalah Awanka Prawira Ageng Perkasa. Tak hanya itu, ia juga mengaku sebagai anggota TNI AL berpangkat sersan mayor.
“Setelah berkenalan, korban awalnya meragukan. Kemudian tersangka meminta korban untuk bertemu untuk membuktikan jika dia benar-benar anggota TNI,” ujarnya.
BACA JUGA: Seragam TNI Pangkat Mayor demi Pujaan Hati
Setelah itu, keduanya bertemu. Darwanto terlihat mengenakan seragam khas TNI AL lengkap dengan pernak-perniknya. Tak lupa, tubuh tegap dan potongan cepak ditunjukkan kepada korban. Setelah korban percaya, keduanya akhirnya berpacaran.
“Tersangka mengobral janji manis usai meniduri korban. Salah satunya janji untuk menikahi korban,” terangnya.
Namun karena tak kunjung diberi kepastian, korban akhirnya melaporkan Darwanto ke polisi. Laporan itu ditindaklanjuti dengan cara mengroscek keberadaan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) di Surabaya. Ternyata pihak pomal memastikan tidak ada anggota yang bernama Awanka Prawira Ageng Perkasa alias Darwanto.
“Selain laporan, korban juga memiliki bukti chat WA (whatsApp, Red) dengan pelaku serta foto-foto pelaku saat memakai sergam TNI. Dari sanalah kami mulai melakukan pengejaran terhadap tersangka,” lanjut Rety.
Darwanto ditangkap setelah tim Unit Harda Satreskrim Polrestabes Surabaya memancing pelaku melalui HP korban. Setelah itu, keduanya sepakat bertemu di Stasiun Gubeng. Saat Darwanto datang, polisi langsung meringkusnya.
“Pada saat ditangkap ternyata tersangka masih percaya diri menggunakan seragam doreng TNI AL. Seragam itu akhirnya turut diamankan ke Mapolrestabes Surabaya,” tendasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, belakangan diketahui jika pelaku hanyalah seorang kuli bangunan," pungkasnya.
Saat diperiksa, Darwanto mengaku mendapat baju seragam TNI bekas itu pinjam dari temannya. Pelaku juga berdalih bahwa dirinya tidak menipu korban, melainkan meminjam uang. Meski bukti transfer hanya sekali, tapi korban mengaku jika pelaku sudah berulangkali meminta uang padanya.
BACA JUGA: Gara-gara Terpancing Kirim Foto Tanpa Busana, ya Ampun
"Sejak kecil saya ingin jadi TNI. Tapi malah jadi kuli bangunan. Setelah dapat pinjaman seragam (TNI, Red), saya beranikan diri untuk memakainya," aku Darwanto.
Darwanto juga mengaku sudah meniduri korban sebanyak 14 kali. Itu dilakukan di beberapa hotel baik di Pasuruan maupun di Surabaya. Bahkan terungkap yang membayar sewa hotel bukanlah Darwanto, melainkan korban.(*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Peluru Sebutir, Ngaku Intel TNI
Redaktur & Reporter : Soetomo