jpnn.com - JAKARTA - Para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyimpan uang di dalam rumah tahanan.
Dari sejumlah tahanan, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah, paling banyak menyimpan uang.
BACA JUGA: Ketua DPD Dorong Hubungan RI-Malaysia Baik-baik Saja
Hal ini diketahui dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan pada 15 November 2014. Sidak tersebut dilaksanakan di Rutan KPK dan Rutan Militer Guntur.
"Tubagus Chaeri Wardana Rp 18.205.000," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (27/11).
BACA JUGA: Kejaksaan Uber Uang Pengganti Korupsi Bioremediasi
Tahanan lainnya di Rutan Guntur adalah Heru Sulaksono menyimpan uang tunai Rp 5.139.000, Budi Mulya Rp 3.400.000, Ade Swara Rp 2.450.000, Annas Maamun Rp 2.100.000, Romi Herton Rp 1.550.000, Tafsir Nurchamid Rp 1.300.000.
Selain itu, Yesaya Sombuk Rp 1.074.000, Syahrul Raja Sempurnajaya Rp 700.000, Andi Mallarangeng Rp 700.000, dan Budi Susanto Rp 600.000.
BACA JUGA: Politisi PKS Sebut Jokowi Salah Pahami KIH-KMP
Sedangkan tahanan di Rutan KPK, Anas Urbaningrum menyimpan uang Rp 900 ribu, Gulat Manurung Rp 902.400, Mamak Jamaksari Rp 106.000 dan Teddi Renyut Rp 400 ribu.
Untuk tahanan perempuan di Rutan KPK, Susi Tur Andayani kedapatan menyimpan uang Rp 1.900.000 dan Nurlatifah Rp 100.000.
Selain itu, Johan menambahkan ada juga uang tunai sebanyak Rp 25.000.000 yang terdapat di ember. Namun, tidak diketahui siapa pemilik uang tersebut.
Kemudian, Johan menyatakan juga ditemukan uang di buku Dzikir yang jumlahnya Rp 3.150.00. Lalu, ada juga uang ditemukan di bawah kasur Rp 1 juta.
Modus tahanan untuk menyembunyikan uang bermacam-macam. Johan menyatakan ada yang menyelipkan di berita acara pemeriksaan. "Ada di dalam buku dibolongin. Ada juga diselipin," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nusron Langsung Mundur dari DPR
Redaktur : Tim Redaksi