jpnn.com - JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan percakapan via Blackberry Messenger (BBM) yang diduga dilakukan Anas Urbaningrum. Percakapan itu berkaitan dengan kasus yang menjerat mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Pada persidangan atas Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (4/9) malam, JPU Yudi Kristiana menanyakan soal gambar tokoh pewayangan, Wisanggeni yang menjadi profil dalam BBM terdakwa perkara korupsi dan pencucian uang itu. "Sekarang saya tanyakan kepada saudara (Anas, red), apakah profil BBM Wisanggeni adalah saudara?" tanya Jaksa Yudi.
BACA JUGA: Jero Wacik Sudah Ancang-ancang Maju di Pilgub Bali
"Betul," jawab Anas.
Setelah itu, Jaksa Yudi membacakan beberapa isi pesan BBM dari profil Wisanggeni itu. Sebab, JPU menilai isi BBM itu penting.
BACA JUGA: PPATK Sebut Ada Potensi Pencucian Uang di Kasus Jero
"Ril, 100 dikasih 15 dpc, 100 dikasihkan NZ langsung, beli BB NZ, NRL, EVA," kata Jaksa Yudi membacakan isi BBM.
Selain itu ada juga BBM lainnya yang berisi: "Eva kasih ke Pasha dan Dewo EO 2M dan 560 JT". Kemudian berikutnya "Hambalang : usahakan anggaran karena ada perusahaan istri".
BACA JUGA: Jero Wacik tak Tergantikan Selama Masih Hidup
Ada pula pesan berbunyi; "Tanah jogja dikaitkan dengan 1 juta dari NZ, keterangan NZ saja, dicari hub telpon antara gerald dengan ajudan, janji ketemuan NZ di tahun 2010. BAP Nuril tidak ada, tetapi kasih petunjuk-petunjuk tentang pemberian tadi. janji NZ melalui ADC dan gerald. jangan sampai ada bukti-bukti kepemilikan di rumah. TPPU, jangan sampai ada bukti perintah cari dana kongres".
Dari BBM yang dibacakan JPU juga ada pesan yang menunjukkan hubungan Anas dan mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin kurang bagus seusai kongres PD di Bandung.
"Hub AU-NZ sejak lama sudah kurang bagus bahkan sehabis kongres hub menjadi buruk Anas Urbaningrum"," kata Jaksa Yudi.
Setelah Jaksa Yudi membacakan isi BBM, Anas menanyakan hal itu. "Tolong Pak Jaksa, tolong bisa disampaikan dari siapa?" kata Anas.
"Ini dari BBM yang profile Wisanggeni," jawab Jaksa Yudi.
Namun Anas meminta penjelasan lebih lanjut soal itu. "Yang Mulia, mohon jika berkenan bisa disampaikan itu BB dari apa namanya, kalau ada pesan, pesan dari siapa, konteksnya apa dan tolong kalau ada, apa respons atau jawaban dari Wisanggeni. Itu akan menjelaskan bukan sesuatu yang sepihak untuk melihat secara utuh itu sebagai apa," tuturnya.
Hakim Ketua Haswandi mengatakan, apakah BBM itu berasal dari Anas atau diterima Anas dari orang lain. Anas membantah bahwa BBM itu berasal darinya. "Kalau dari saya pasti tidak. Karena saya tidak pernah menulis pesan seperti itu," tandas Anas.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Petahana Anggota BPK Perlu Dievaluasi
Redaktur : Tim Redaksi