Di Sini Bu Guru Ika Dipepet Begal Bercelurit

Sabtu, 21 Juli 2018 – 06:53 WIB
Bu Guru Ika dibegal, Petugas Unit Reskrim Polsek Sumber melakukan olah TKP di jalan Dusun Tempuran, Desa/Kecamatan Sumber, Jumat (20/7). Foto: POLSEK SUMBER FOR JAWA POS RADAR BROMO

jpnn.com, PROBOLINGGO - Ika Indriana, 27, warga Dusun Tempuran, Desa/Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jatim, dibegal saat hendak pulang dari mengajar di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan setempat, Jumat (20/7).

Da harus kehilangan motor miliknya. Selain itu, dia dan keponakannya yang masih berusia 3 tahun, merasa shock lantaran para pelaku sempat mengancamnya dengan senjata tajam.

BACA JUGA: Polisi Dilarang Melukai Penjahat yang Sudah Menyerah

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, insiden itu terjadi sekitar pukul 10.30. Saat itu, ia baru saja menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Ia berniat pulang bersama Bahtiar, ponakannya yang biasa ikut bersamanya saat mengajar.

Perjalanan Ika mulanya lancar. Dia melajukan motornya dari dari timur ke barat. Sampai sekitar seratus meter dari rumahnya, tiba-tiba ia dipepet oleh dua orang pelaku begal. Mereka menggunakan helm dan juga menggunakan masker sapu tangan. Sehingga, wajah keduanya tidak terlihat, hanya telihat matanya saja.

BACA JUGA: Kakek 66 Tahun Korban Begal Itu Akhirnya Meninggal Dunia

“Kayaknya saya sudah diikuti sejak jalan sepi. Para pelaku memepet saat saya hampir sampai di rumah,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ika sapaanya menjelaskan, sejatinya dia sudah mulai curiga saat perjalanannya melintas jalanan sepi. Dua pelaku yang mengendarai satu motor, beberapa kali hendak memepetnya. Namun beberapa kali pula, ada kendaraan yang melintas. Sehingga, pilihannya adalah mempercepat laju motor.

BACA JUGA: Begal yang Jual Hasil Curian di Medsos Dibekuk Polres Jaksel

Namun, para pelaku begal rupanya sudah niat. Ini terbukti, saat Ika hampir sampai dan kondisi jalan sepi, tiba-tiba dua pelaku kembali memepetnya. Para pelaku langsung mengeluarkan celurit. Selain itu, mereka juga menyuruh korban untuk berhenti.

Karena melihat celurit tersebut, kemudian korban memilih berhenti takut terjadi sesuatu. Setelah berhenti, korban langsung memberikan begitu saja kendaraannya. Kedua begal langsung kabur.

“Karena melihat begal itu mengeluarkan celurit ya saya takut. Saya berhenti dan saya kasihkan saja motor Honda Vario 125 warna putih milik saya itu,” ungkapnya.

Menurutnya, pertimbangan untuk berhenti meskipun telah dekat dengan rumahnya, karena ketakutan. Guru honorer tersebut khawatir jika para pelaku melukai dirinya atau keponakannya. Sehingga, karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ia memutuskan untuk berhenti.

“Setelah berhasil mengambil motor saya itu, pelaku langsung melarikan diri dan langsung lari ke arah timur,” jelasnya.

Setelah itu, ia hanya bisa menyesali kejadian tersebut. Ia tidak berani berteriak untuk meminta pertolongan warga. Ia langsung bergegas mengambil handphone yang ada di dalam tasnya dan menghubungi keluarga. Setelah itu, keluarganya beramai-ramai mengejar pelaku.

Sayang, saat dilakukan pengejaran, kedua pelaku sudah keburu jauh. “Dikejar tapi tidak kena. Terus ya saya diantar oleh keluarga melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Sumber Iptu Sudarsono membenarkan bahwa ada laporan pembegalan. Pihaknya sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelakunya. “Memang benar ada laporan pembegalan. Saat ini kejadian ini masih dalam proses penyelidikan kami,” ujarnya. (sid/fun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Begal Dikabarkan mau Balas Dendam? Begini kata Polisi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler