Di Sinilah Jasad Delapan Terpidana Mati Dimandikan

Rabu, 29 April 2015 – 02:30 WIB

jpnn.com - REGU penembak dari kepolisian menuntaskan tugasnya untuk menembak mati delapan terpidana di Lapangan Tembang Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Rabu (29/4) dini hari sekitar pukul 00.35. Setelah dadanya tertembus tiga peluru, mereka dinyatakan meninggal.

Sejurus kemudian petugas melepaskan jasad para terpidana mati itu dari tiang tempat mereka diikat. Langkah selanjutnya adalah memandikan Andrew Chan Cs. 

BACA JUGA: Duo Bali Nine Dieksekusi, Todung Lubis: I Failed, I Lost, I am Sorry

“Mereka dimandikan di (Lapangan) Limus Buntu, di sebelah lokasi penembakan,” kata seorang sumber seperi dilansir CNN Indonesia, Rabu (29/4) dini hari. 

Ya, memandikan jenazah setelah ditembak mati adalah prosedur yang harus dilakukan sebelum dimasukkan ke peti mati yang sudah disiapkan lalu diserahkan ke pihak keluarga.

BACA JUGA: Andrew Chan Paling Kiri, Lalu Myuran, Raheem dan...

Seperti diketahui, rencananya eksekusi ini akan mencabut sembilan nyawa terpidana mati. Tapi terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso lolos dari eksekusi karena Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan untuk menundanya lantaran orang yang mengaku sebagai perekrut ibu dua anak itu menyerahkan diri di Filipina. Dia adalah Maria Kristina Sergio. (mas/jpnn)

Sedangkan delapan lainnya yang tetap ditembak mati adalah: 

BACA JUGA: Di Waktu Ini Delapan Terpidana Meregang Nyawa

1. Myuran Sukumaran (Australia)

2. Andrew Chan (Australia)

3. Martin Anderson (Ghana)

4. Raheem Agbaje (Nigeria)

5. Zainal Abidin (Indonesia)

6. ‎Rodrigo Gularte (Brasil)

7. Sylvester Obiekwe Nwolise (Nigeria)

8. Okwudili Oyatanze (Nigeria)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mary Jane Selamat di Detik-detik Akhir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler