jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menjawab anggapan yang menilai perseroan selama ini tidak transparan. Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi di masa kepemimpinannya, Dwi bakal membina komunikasi dengan jajaran direksi lainnya.
Di samping itu ia juga bakal berupaya sebisa mungkin transparan. Bukan hanya di sektor keuangan, namun juga mengenai proses bisnis perseroan.
BACA JUGA: Pelindo III Jadi Pelabuhan Teraktif Melayani Kapal Pesiar
"Caranya adalah bagaimana kita mengkomunikasikan, cara proses bisnis seperti apa, kita posisisnya di mana, pesaing bisnis kita siapa. Nah itu kita akan buka. Kita akan bekerja sekaras-kerasnya untuk mengejar ketertinggalan," ungkap Dwi di Jakarta, Minggu (30/11).
Selain itu, mantan Dirut PT Semen Indonesia ini juga mendukung program 'BUMN Bersih', yang sempat dicanangkan oleh mantan menteri BUMN Dahlan Iskan. Termasuk kerjasama yang melibatkan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam upaya transparansi.
BACA JUGA: Gunakan Assessment, Pengisian Dirut BUMN Tak Bisa Cepat
"Saya menyambut baik apa yang akan dilakukan oleh KPK, BPK maupun pihak-pihak yang terkait untuk bagaimana membuat BUMN ini bisa berjalan lebih transparan dan lebih GCG. Saya kira sejauh kita memang memiliki integritas sebaik-baiknya, saya kira tidak perlu khawatir dengan kerjasama ini," tutur dia.
Menurut Dwi, kerjasama tersebut justru lebih menguntungkan dan membuat aman perseroan. "Kerjasama ini akan membuat manajemen bergerak lebih aman lagi dalam mengembangkan perusahaan," katanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Dwi Soetjipto Pastikan Kaji Ulang Keberadaan Petral
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Tak Langsung Turun
Redaktur : Tim Redaksi