jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) Ahmad Sobri Lubis menyampaikan kabar mengejutkan soal imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Sobri menyebut Habib Rizieq bakal pulang ke Indonesia, setelah lebih dua tahun lebih berada di Arab Saudi.
BACA JUGA: Eks Pengacara Habib Rizieq Beber 8 Hoaks UU Cipta Kerja, Pembakar Emosi
Sobri menyampaikan kabar itu saat berorasi dalam aksi Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI) menolak UU Cipta Kerja di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
"Dari Arab Saudi, kami mendapatkan informasi penting dari Kota Suci Makkah terkait rencana kepulangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab," kata Sobri.
BACA JUGA: Tokoh FPI Berorasi di Aksi 1310: Tidak Ada Pilihan Kecuali...
Dia menegaskan, kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi tanpa bantuan pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepulangan itu dimungkinkan karena otoritas Arab Saudi mempersilakan Habib Rizieq untuk pulang ke tanah air.
"Setelah melalui proses perundingan panjang, Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan otoritas kerajaan Arab Saudi, tanpa bantuan langsung rezim indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan Habib Rizieq Shihab," ucap dia.
BACA JUGA: Massa FPI dkk Tak Bisa Mendekati Istana, Kapolda Jamin Keamanan Ibu Kota
Dia pun menegaskan, pencekalan Habib Rizieq telah dicabut oleh otoritas Arab Saudi.
Pencekalan itu yang disebut Sobri sempat menghambat proses kepulangan Habib Rizieq.
"Allahuakbar, dan hari ini juga sudah dibebaskan dari denda-denda apa pun. Imam besar Habib Rizieq Shihab tidak bersalah di Arab Saudi," beber dia.
Namun, Sobri tidak memerinci tanggal pasti Habib Rizieq akan kembali ke tanah air.
Dia hanya menegaskan, hambatan proses kepulangan hanya berkaitan dengan proses administrasi.
"Alhamdulillah, setalah cekal dicabut dan denda dihapus, saat ini imam besar tinggal menunggu proses administrasi dan pembelian tiket tanpa penjadwalan untuk pulang ke Indonesia," pungkas dia. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan