jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Anisa Rahman tetap produktif di tengah pandemi virus corona atau covid-19 di Indonesia. Setelah viral berkat lagu cover 'Aisyah Istri Rasulullah', kini mantan personel Sabyan itu meluncurkan dua lagu sekaligus.
Anisa Rahman pada pertengahan April 2020 ini merilis dua single sekaligus yakni 'Berakhir dalam Taubat' dan 'Li Khamsatun: Antara Azab dan Ujian'.
BACA JUGA: Anisa Eks Sabyan Viral Berkat Lagu Aisyah Istri Rasulullah
"Bersyukur banget sama Allah SWT, saya dan tim masih bisa berkarya seperti menciptakan lirik lagu lalu mengemasnya dengan musiknya walau dalam situasi lagi pandemi corona," kata Anisa Rahman kepada jpnn.com, Kamis (16/4).
Perempuan 25 tahun itu menyebut semua proses produksi kedua lagu tersebut dikerjakan baru-baru ini. Mulai dari pra-produksi, take vocal, mixing, dan mastering.
BACA JUGA: Aisyah Meninggal Saat Hendak Hadiri Haul Guru Sekumpul
"Rekaman dua lagu ini memang kami kerjakan di tengah wabah corona melanda Indonesia, tapi alhamdulillah semua berjalan lancar dan mulus," ujar Anisa Rahman.
Anisa Rahman mempercayakan penciptaan lagu 'Li Khamsatun' kepada Ega HQ. Dia merupakan gitaris band Blackout yang kini banyak membuat lagu-lagu religi.
BACA JUGA: Anisa Bahar Ungkap Kondisi Ibunya yang Koma
Menurut Ega HQ, lagu ini bertutur tentang berserah diri dan berdoa kepada Tuhan di masa sulit seperti pandemi virus corona yang kini terjadi di Indonesia.
"Pesannya itu sebenernya. Dan Alhamdulillah Anisa mampu mengadaptasi dan menyanyikannya dengan baik dan bagus," beber Ega HQ.
Lewat lagu 'Berakhir dalam Taubat' dan 'Li Khamsatun: Antara Azab dan Ujian', Anisa Rahman berharap bisa menghibur masyarakat. Dia sekaligus ingin mengajak pendengar untuk berserah diri dan berdoa kepada sang pencipta agar pandemi virus corona atau covid-19 ini berakhir.
"Lagu ini spiritnya adalah mengajak setiap orang kembali kepada Allah SWT untuk senantiasa berdoa dan berdoa. Di samping itu kita harus mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak dan tidak mudik dulu," tutup Anisa Rahman. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra