Di Tengah Pandemi, Diler Mobil Bekas Sangat Bergantung pada 6 Hal Ini

Kamis, 25 Februari 2021 – 20:57 WIB
Ilustrasi pasar mobil bekas.Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Platform e-commerce OLX Autos Indonesia menilai kolaborasi dan digitalisasi mampu mendorong pemulihan ekosistem mobil bekas di Indonesia selama pandemi.

"Munculnya marketplace spesialis otomotif membentuk pemain di industri mobil bekas tidak hanya menjadi lebih terorganisir, tetapi juga terekspos secara online, seiring dengan perubahan perilaku masyarakat akibat adanya digitalisasi," kata CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo dalam acara daring "OLX Autos Indonesia Media Roundtable: 2021 Outlook", Kamis.

BACA JUGA: Banyak Pemburu Mobil Bekas Melirik Mitsubishi Pajero Sport, Ternyata..

"Masa depan industri dipengaruhi oleh munculnya berbagai platform dengan model bisnis yang berbeda."

"Oleh karena itu, kolaborasi antarpendukung ekosistem mobil bekas diperlukan agar industri ini dapat memaksimalkan potensinya," tambahnya.

BACA JUGA: 2 Mucikari Dibekuk di Jakarta, Layanannya Sampai Tarakan, Ada Paket Bertiga

Lebih lanjut, Johnny mengatakan tahun lalu bisa dikatakan sebagai tahun akselerasi bisnis seiring dengan perkembangan digitalisasi.

Hal itu terlihat hampir di seluruh industri di tanah air, termasuk industri mobil bekas.

BACA JUGA: Kelakuan Paman dan Keponakan Ini tak Patut Ditiru

Bila belakangan industri mobil bekas didominasi oleh persebaran diler independen, kini pelanggan lebih menyukai pengalaman berbelanja yang meminimalisir interaksi fisik karena dinilai lebih aman, salah satunya lewat marketplace.

Bekerja sama dengan 15 diler, OLX Group Indonesia meluncurkan OLX Autos Authorized Dealer.

Diler resmi OLX Autos membantu pemilik showroom mobil bekas untuk mengembangkan bisnis mereka termasuk memperoleh, mengelola inventaris serta strategi pemasaran.

Mewujudkan itu, OLX Autos baru-baru ini juga menggandeng Tokopedia.

Inovasi layanan diharapkan mampu memupuk optimisme pembeli dan juga diler tentang industri mobil bekas.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh OLX Autos "Used Car Industry Shift Behaviour", 51 persen pembeli percaya bahwa perekonomian Indonesia akan berangsur normal.

Sementara itu, diler meyakini pertumbuhan industri mobil bekas akan bergantung pada enam hal, meliputi pengembangan vaksin COVID-19 (56 persen), dan kemudahan akses pembiayaan mobil (52 persen).

Kemudian aktivitas normal dalam bisnis dan pendidikan (50 persen), stimulus pemerintah (39 persen) serta pengurangan pembatasan yang ada oleh pemerintah (32 persen).

Sinergi antarpihak yang berpengaruh dalam bisnis mobil bekas juga mendorong pemulihan industri ini.

Keyakinan tersebut juga didukung oleh lima kebijakan Bank Indonesia yang bertujuan membantu industri mobil bekas yaitu membuka sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal, peningkatan pembiayaan kepada dunia usaha, stimulus moneter dan makroprudensial, serta ekonomi dan keuangan seperti digitalisasi khususnya untuk sektor UMKM. 

"Kami menyadari bahwa kolaborasi sangat penting dalam perekonomian saat ini, terutama untuk membuka manfaat teknologi, aplikasi, perangkat lunak, guna menghasilkan pelayanan yang lebih inovatif untuk kemajuan ekosistem," pungkas Johnny. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini, Tren Mobil Bekas Diprediksi Bakal Bergeser ke Ukuran Kecil


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler