Di Tiongkok, Lobster dan Kepiting Bertelur jadi Barang Mewah

Senin, 19 Januari 2015 – 17:31 WIB
ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Narmoko Prasmadji, mengungkap alasan mengapa kepiting dan lobster yang sedang bertelur amat diminati dan diburu oleh warga di Tiongkok.

Masyarakat di Tiongkok meyakini dengan mengkonsumsi lobster dan kepiting yang bertelur akan membuat mereka tambah sejahtera. "Makan lobster bertelur dan kepiting bertelur di sana, dipercaya akan menambah kekayaan," ujar Narmoko di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (19/1).

BACA JUGA: Jokowi Diminta Batasi Investasi Asing di Sektor UKM Lewat Perpres

Tak heran tingginya permintaan di Tiongkok membuat lobster dan kepiting bertelur banyak diekspor secara ilegal. Bahkan harga jual yang tinggi, tak membuat masyarakat Tiongkok keberatan untuk membelinya. Satu ekor lobster bertelur dihargai Rp 750.000 per kilogram, sedangkan kepiting bertelur Rp 150.000 per kilogram.

"Di Tiongkok kebanyakan lobster dan kepiting bertelur dijadikan bahan makanan siap saji. Ini (lobster bertelur dan kepiting bertelur) barang mewah di sana," tandasnya. (chi/jpnn)  

BACA JUGA: KKP Gagalkan Pengiriman Lobster Bertelur di Bandara Soetta

BACA JUGA: Pemerintah Yakini Fluktuasi Harga BBM Sulitkan Oknum Penimbun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Turun Lagi, Hari Ini Rp 8.000 Per Liter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler