jpnn.com - MAKALE - Empat Puluh Dokter yang tergabung dalam IDI Toraja menggelar doa Keprihatinan di Kejaksaan Negeri Makale, Rabu (27/11). Aksi tersebut merupakan gerakan solidaritas atas upaya kriminalitas profesi dokter yang dialami dr. Dewi Ayu Sasiary, Sp. OG, dr. Hendry Simanjuntak,Sp dan dr. Hendry Siagian, Sp. OG di Manado, Sulawesi Utara.
Namun, aksi ini tak menggangu aktivitas pelayanan dokter dan pelayanan medis lainya di Tana Toraja. Aksi tersebut dimulai dari RSU Lakipadada kemudian ke Kejaksaan Negeri Makale.
BACA JUGA: Dokter RSU Johannes di Kupang Mogok Hanya 2 Jam
Koordinator aksi yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia Tana Toraja, Dr Eddy Tarukallo SpPD, MH, M,Kes mengungkapkan bahwa aksi tersebut merupakan gerakan spontanitas para dokter atas tindakan upaya kriminalitas terhadap Dr Dewa Ayu SpOG, Dr Hendry Simanjuntak SpOG dan Dr Hendy Siagian SpOG di Menado.
"Kita berdoa agar ke tiga rekan kami bisa diperlakukan seadil-adilnya oleh penegak hukum, juga ketiganya bisa tabah dan sabar dalam menghadapi masalah ini, " katanya.
BACA JUGA: Batu Bara Anjlok, 2 Ribu Karyawan Di-PHK
Lanjutnya, aksi tersebut hanya dilakukan selama beberapa menit saja, sehingga pelayanan di rumah sakit tidak terganggu, aksi itu pula bukan perintah organisasi.
Lebih jauh Dr Eddy mengharapkan agar masalah tersebut ditempatkan pada posisi yang sebenarnya.
BACA JUGA: Pejuang asal Sumut tak Pernah Berpikir Pisah dari NKRI
"Kami juga menolak kasus ini dikriminalisasi, karena dokter bukan penjahat, dokter bukan pembunuh, " tegasnya.
Setelah aksi tersebut, para dokter kembali menjalankan tugasnya di tempat kerja masing-masing. (fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Embrio Sumut Merdeka Sudah Ada
Redaktur : Tim Redaksi