jpnn.com, BALIKPAPAN - Kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya Arif alias La Curu di Jalan S Parman, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang pada Minggu (30/4) lalu masuk ke tahap penyidikan.
Unit Reskrim Polsekta Samarinda Utara dan Jatanras Polda Kaltim sudah menangkap tiga pelaku.
BACA JUGA: Mati di Toilet, Pria Tua Bikin Geger Tamu Hotel
Ketiganya adalah Muhammad Said, Misran, dan Rudiannur yang ditangkap di Balikpapan dan Samarinda.
Pengungkapan kasus pembunuhan itu dilakukan kurang dari 48 jam setelah hasil penyelidikan melalui closed circuit television (CCTV) yang berada di salah satu rumah toko yang tepat di depan lokasi kejadian.
BACA JUGA: Siswa Pembunuh Itu Selalu Bawa Senjata Tajam ke Sekolah
"Ya semua bermula dari sana sehingga bisa kami ketahui identitas para pelaku," ujar Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara Ipda Wawan Gunawan akhir pekan kemarin.
Dia menambahkan, polisi sempat kewalahan lantaran tempat berkumpul para pelaku kerap berpindah-pindah.
BACA JUGA: 2 Siswi SMA Rela Jual Diri Rp 1 Juta demi Uang Saku
Misran dan Rudi diamankan tak jauh dari lokasi setelah petugas sempat memantau di kawasan Sambutan.
Dari lokasi penangkapan, polisi mengamankan sebilah senjata tajam jenis badik yang digunakan Misran untuk menghunuskan ke dada korban.
Khusus Said, polisi sudah mengetahui rekam jejak pelaku.
Pria yang dibekuk di Balikpapan sebelum menyeberang melalui Pelabuhan Fery Kariangau.
Said diketahui diketahui pernah meminta uang paksa kepada sejumlah orang.
Selain itu, Said merupakan orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polsekta Samarinda Ulu lantaran kasus penikaman beberapa bulan lalu.
Pelaku juga dikenal brutal ketika bermasalah dengan orang.
Said harus menerima timah panas lantaran melawan dan membahayakan nyawa petugas.
Said mengaku menghabisi nyawa korban karena geram.
"Dia (korban) merasa jagoan dan saya memang habis mengonsumsi alkohol," ujar Said. (kis/beb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saingi Kalteng, Kaltim Siap Jadi Ibu Kota Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil