jpnn.com - TAIPEI - Wakil rakyat di Taiwan punya bahasa sendiri dalam mencapai musyawarah untuk mufakat. Alih-alih mengedepankan dialog dan argumentasi, mereka justru saling tukar jotos dan melempar botol air mineral. Itu terjadi kemarin saat wakil rakyat yang terhormat tersebut mengadakan voting untuk memutuskan referendum soal pembangunan reaktor nuklir di dekat Taipei.
Reaktor itu memang isu sensitif di Taiwan. Keamanannya dipertanyakan dan menghantui sebagian warga. Sebab, sebelumnya, ada fasilitas nuklir di Fukushima, Jepang, yang hancur lantaran diguncang gempa.
BACA JUGA: Pendukung Mursi Penuhi Jalanan
Taiwan sendiri beberapa kali dilanda gempa. Misalnya, yang berkekuatan 6,1 skala Richter pada Maret lalu. Reaktor bernama Nuke tersebut adalah reaktor keempat di Taiwan. Pembangunannya sudah berlangsung sepuluh tahun dan hampir selesai.
Tapi, pihak oposisi, Partai Demokratik Progresif menolak proyek itu. Kegigihan menolak itulah yang berujung pada perkelahian kemarin yang sejatinya sudah diprediksi itu. (BBC/cak/c16/dos)
BACA JUGA: Berlusconi Tetap Divonis Salah
BACA JUGA: AS Kecam Rusia Soal Suaka Snowden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uruguay Siap Legalkan Ganja
Redaktur : Tim Redaksi