jpnn.com - MOSCOW - Pemerintah Amerika Serikat mengecam keputusan Rusia yang telah memberikan suaka kepada buronan pembocor rahasia intelijen, Edward Snowden.
Gedung Putih membalas perlakuan Rusia dengan menyatakan bakal mempertimbangkan lagi jadwal pertemuan antara Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan berlangsung bulan depan.
BACA JUGA: Uruguay Siap Legalkan Ganja
Menurut Guardian (1/8), pemerintah AS mengatakan menginginkan Snowden diekstradisi ke negara itu untuk diproses secara hukum karena telah membocorkan rahasia negara.
Di lain pihak keputusan pemerintah Rusia disambut baik pihak Snowden yang kemarin meninggalkan ruang transit Bandara Sheremetyevo di Moskow. Ia telah berada di bandara itu sejak Juni lalu setelah sempat tinggal di Hong Kong menghindari kejaran pihak keamanan AS.
BACA JUGA: Snowden Dapat Suaka Sementara
Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan mereka sangat kecewa dengan langkah yang diambil Rusia.
"Kami sangat kecewa dengan pemerintah Rusia yang telah mengambil langkah tersebut. Padahal sikap kami jelas meminta untuk mendepak Snowden agar kembali ke AS guna menghadapi tuntutan hukum yang dikenakan padanya," kata Charney.
BACA JUGA: Ogah Stop Nyanyi, Turis AS Mati Dikeroyok
Sementara itu Senator Chuck Schumer, yang juga sekutu Presiden Obama mengatakan keputusan Rusia merupakan aksi 'tikaman dari belakang' dan mendesak Presiden Obama untuk merekomendasikan pemindahan lokasi penyelenggaraan KTT G20 dari Rusia.
Snowden sebelumnya tiba di Moskow pada 23 Juni dari Hong Kong dan sejak saat itu tinggal di kawasan transit bandara. Amerika Serikat mencarinya karena membocorkan rincian tentang program pengawasan yang dilakukan pemerintah negara itu.
Data yang ia bocorkan menunjukan Otoritas Keamanan Nasional AS, NSA secara sistematis merampas sejumlah besar data telepon dan internet di bawah program lembaga itu yang dikenal sebagai Prism.
Snowden membocorkan informasi itu pertama kali ke publik melalui harian the Guardian dan Washington Post pada awal Juni lalu. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Diserang Ambulans London Pilih-pilih Pasien
Redaktur : Tim Redaksi