Pendukung Mursi Penuhi Jalanan

Sabtu, 03 Agustus 2013 – 07:52 WIB

jpnn.com - KAIRO - Sesuai dengan rencana, massa Ikhwanul Muslimin pendukung Muhammad Mursi kembali berunjuk rasa. Setelah salat Jumat kemarin (2/8), para demonstran dari berbagai penjuru Kota Kairo berbondong-bondong menuju Lapangan Rabiyah al Adawiyah. Pemerintahan interim pun meningkatkan pengamanan.

"Persetan dengan (Jenderal Abdel-Fattah El) Sisi, Mursilah presiden kami," teriak para pendukung tokoh 61 tahun tersebut. Sambil menyerukan slogan-slogan antimiliter di ruas-ruas jalan ibu kota, para demonstran melambai-lambaikan bendera kebangsaan. Mereka juga mengusung potret Mursi dalam aksi protes akbar bertema ''Mesir Menolak Kudeta''.

BACA JUGA: Berlusconi Tetap Divonis Salah

Kemarin pemerintahan interim kembali mengimbau agar para pendukung Mursi yang melakukan aksi pendudukan segera membubarkan diri. Sejak 3 Juli, aktivis-aktivis Ikhwanul Muslimin menduduki Masjid Rabiyah al Adawiyah di sisi timur Kairo.

Mereka menuntut militer mengembalikan jabatan Mursi sebagai presiden. Selain di halaman masjid, sebagian massa menduduki kampus utama Universitas Kairo di Giza.

BACA JUGA: AS Kecam Rusia Soal Suaka Snowden

Perdana Menteri (PM) Hazem al Beblawi menawarkan perlindungan kepada para pendukung Mursi yang bersedia mengakhiri pendudukan di masjid dan kampus. Namun, massa Ikhwanul Muslimin yang memotori aksi pendudukan itu menolak mentah-mentah tawaran pemerintah tersebut. "Langkahi dulu mayat kami!" seru mereka begitu mendengar tawaran Beblawi.

Karena para pendukung Mursi ngotot, pemerintahan Beblawi pun mengambil langkah tegas. Kemarin mereka menyiagakan sejumlah besar aparat untuk membubarkan aksi pendudukan di masjid dan kampus Kairo secara paksa.

BACA JUGA: Uruguay Siap Legalkan Ganja

Rencana pemerintah itu menuai reaksi keras dari berbagai kelompok HAM. Mereka khawatir tindakan keras pemerintah hanya akan mengakibatkan lebih banyak pertumpahan darah. (AP/AFP/CNN/hep/c16/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Snowden Dapat Suaka Sementara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler