Dialog Obama-Netanyahu Buntu

Kamis, 25 Maret 2010 – 04:26 WIB
Seorang pemuda Palestina melemparkan batu ke arah tentara Israel.(foto: AFP/File/Jaafar Ashtiyeh)

WASHINGTON - Dialog dua putaran antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu gagal menemukan jalan tengah sebagai pengganti penghentian pembangunan pemukiman baru di JerusalemKetidaksepahaman pemimpin kedua negara sekutu tersebut terjadi untuk kali pertama sejak beberapa tahun terakhir.

Pertemuan pertama terjadi di Gedung Putih, Selasa (23/3) malam waktu setempat, dimana Obama menjadi tuan rumah

BACA JUGA: Google Hengkang ke Hongkong

Dalam pertemuan selama 90 menit tersebut kedua belah pihak menemui jalan buntu
Tidak seperti biasanya, keduanya tidak tampil di depan kamera secara bersamaan.

Netanyahu kemudian melakukan pertemuan pribadi bersama stafnya yang berlangsung satu jam lebih

BACA JUGA: Maliki Tuntut Penghitungan Ulang

Setelah itu pertemuan kedua dengan Obama kembali dihelat di Ruang Oval, Geduang Putih
Pertemuan itu berlangsung 35 menit

BACA JUGA: PepsiCo Kurangi Garam, Gula dan Lemak



Kantor Perdana Menteri Israel lalu hanya melansir sebuah pernyataan resmi bahwa pertemuan berlangsung dalam "situasi yang kondusif"Namun tidak menyebutkan detil pertemuan tersebut

"Presiden Obama dan perdana menteri (Netanyahu) bertemu secara pribadi selama satu jam setengah dalam suasana yang hangat," terang Juru Bicara Netanyahu, Nir Chefetz seperti dilansir Reuters.  Sementara Gedung Putih enggan menggambarkan tensi dan substansi dari pertemuan pertemuan tersebutIstana juga tidak mengungkapkan adanya kesepakatan yang diusulkan atau dicapai.

Sebelumnya, di hari yang sama, Netanyahu secara tegas menolak tuntutan AS untuk menghentikan pembangunan pemukiman baru di YerusalemDia mengingatkan, pepembatalan pembangunan pemukiman di Jerusalem Utara justru akan membawa nasib proses damai Israel-Palestina ke dalam kebekuan.

"Jika Amerika mendukung tuntutan tidak beralasan yang diajukan Palestina terkait penghentian pembangunan pemukiman di Jerusalem Utara dan Tepi Barat, proses perdamaian bakal berisiko tertunda selama setahun," tukas Netanyahu seperti dikutip Agence France Presse"Hubungan Israel dan Amerika seharusnya tidak terganggu karena perbedaan konsep perdamaian dengan Palestina," lanjutnya seperti dikutip sejumlah media Israel.

Bahkan dalam pidatonya di depan forum lobi US-Israel, AIPAC di Washington, Nethanyahu menekankan bahwa pembangunan di Jerusalem bukanlah pemukiman Yahudi, melainkan perumahan IsraelPernyataan tersebut telah memberikan sinyal bahwa Tel Aviv tidak akan berkompromi dengan Obama.

AS memperingatkan rencana pembangunan pemukiman Yahudi di Jerusalem Timur akan merendahkan kredibilitasnya sebagai mediator proses perdamaian Israel-Palestina dan upaya negosiasinyaDialog Obama dan Netanyahu tersebut dilakukan bertepatan dengan dikeluarkannya ijin dari pemerintah Kota Jerusalem terhadap pembangunan 20 apartemen baruProgram pembangunan pemukiman Yahudi tersebut telah diajukan sejak Juli tahun lalu

Proyek pembangunan yang dibiayai oleh miliarder Yahudi Amerika Irving Moskowitz, akan meliputi perobohan sebuah hotel tua the ShepherdDi lokasi tersebut akan dibangun 20 apartemen dan area parkir mobil bawa tanah tingkat tigaPernyataan persetujuan dari otoritas Yerusalem tersebut telah diunggah di situs resmi pemerintah Israel, selang beberapa menit sebelum pertemuan Netanyahu dan Obama di Gedung Putih, Selasa (23/3).(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layari Pasifik dengan Kapal Plastik


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler