jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha tidak berdiam diri atas pengancaman terhadap dirinya oleh orang tak dikenal yang diduga melibatkan oknum perwira polisi.
Pria yang beken disapa dengan inisial ART itu mengaku belum membuat laporkan polisi atas dugaan pengancaman itu.
BACA JUGA: Mahfud MD Dapat Info soal Irjen Ferdy Sambo, Singgung Istilah Cawe-Cawe
Menurut ART, dia ingin menanyakan langsung masalah itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya akan tanyakan langsung kepada kapolri saat raker (rapat kerja, red)," kata ART saat dikonfirmasi JPNN, Minggu (7/8).
BACA JUGA: Diancam Akan Dihabisi, ART Tegaskan Tak Merasa Gentar
Dia menyebut raker salah satu komite di DPD dengan Kapolri Jenderal Listyo itu juga sudah dimasukkan dalam agenda rapat.
"Nanti dalam raker saya buka. Biar mereka kerja, usut tuntas apa motifnya, dan mantan kasat reskrim itu mendapatkan perintah dari siapa," tutur mantan aktivis HMI itu.
BACA JUGA: Keterlibatan Irjen Ferdy Sambo Terungkap, Bareskrim Minta Bantuan Brimob, Tegang
Abdul Rachman Thaha sebelumnya mengaku mendapatkan ancaman dari orang yang tidak dikenal yang ingin menghabisi kariernya.
Menurut Rachman, pengancaman itu diketahuinya dari oknum polisi yang diperintahkan untuk menghabisinya.
"Saya mendapatkan informasi dari polisi itu sendiri bahwa ada skenario dari orang tertentu yang mau menghabisi karier saya ataupun diri saya," kata dia, Sabtu (6/8).
Senator asal Sulteng itu menduga ancaman itu terkait sikapnya sebagai anggota DPD yang lantang menyuarakan aspirasi masyarakat.
"Bisa jadi juga ada penguasa di Sulteng ini merasa terganggu dengan usahanya yang ilegal yang di mana selalu merugikan daerah dan masyarakat, atau karena ada urusan privasi saya juga, saya kan terbuka saja," tuturnya.
ART juga mengatakan oknum polisi yang diminta menghabisinya diajak oleh seorang oknum perwira yang pernah bertugas di Polres Poso.
BACA JUGA: AKP R Tabrak Mobil Dinas TNI AL, Ribut dengan Tentara, Begini Jadinya
Mereka bertemu di Kota Palu dengan beberapa pria lain yang merupakan anggota Densus 88.
Namun demikian, ART tidak gentar dan akan menghadapi siapa pun dalang di balik pengancaman yang diterimanya.
"Nyawa saya di tangan Allah SWT. Saya tidak akan pernah takut sedikit pun," ucap Abdul Rachman Thaha. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam