Diancam Dibunuh, Prajurit TNI Keroyok 5 Pengunjung Kafe, Babak Belur

Sabtu, 18 Februari 2023 – 22:41 WIB
Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo. ANTARA/Humas Korem 162/Wira Bhakti

jpnn.com, MATARAM - Viral di media sosial lima orang diduga dikeroyok oknum anggota TNI di Kabupaten Sumbawa Besar, NTB.

Video berdurasi kurang lebih dua menit tersebut mempertontonkan lima orang terbaring di rumah sakit mendapatkan perawatan dari tim medis.

BACA JUGA: Tok, Polisi Penganiaya Anggota TNI Ini Divonis 6 Bulan Penjara

Menurut laporan, pengeroyokan ini bermula pada Sabtu (18/2) subuh, di salah satu kafe di Kabupaten Sumbawa Besar.

Kelima orang tersebut awalnya memecahkan meja kaca dalam kondisi mabuk, sehingga salah satu karyawan kafe atas nama inisial Sd menelepon Pratu Sr (nama inisial oknum TNI) memberitahukan ada keributan di kafe itu.

BACA JUGA: Tolong, Jangan Lagi Lakukan Hal ini, Bisa Dijatuhi Sanksi Oleh Prajurit TNI

Menurut keterangan saksi inisial Ad (operator Cafe Azena 2 ) bahwa Ir (nama inisial warga sipil) saat dinasihati oleh Pratu Sr tidak terima, bahkan sempat mengeluarkan parang dari sarungnya untuk mengancam Pratu Sr.

Sedangkan dari keterangan Hr (nama inisial rekan Pratu Sr) bahwa saat Pratu Sr menasihati Ir dan rekan-rekannya agar tidak ribut, namun Ir tidak menerima nasihat, bahkan sempat mengeluarkan pernyataan negatif terhadap institusi TNI.

BACA JUGA: Tarif Berhubungan Seksual dengan Terapis di SPA Ini Rp 160 Ribu

Pratu Sr mendengar ancaman tersebut memberitahukan kejadian ini kepada anggota Kompi B Yonif 742/SWY bahwa dirinya akan dibunuh dengan menggunakan parang.

Sebagian oknum anggota TNI memberhentikan kendaraan yang dikemudikan Ir beserta rekan-rekannya menanyakan apakah mereka tersebut yang mengancam Pratu Sr.

"Dikarenakan emosi terjadilah aksi kekerasan tersebut," kata Danrem 162/Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.

Danrem mengaku telah memerintahkan Dandim 1607/Sumbawa dan Komandan Subdenpom IX-2/Sumbawa untuk segera melaksanakan penyelidikan, serta koordinasi dengan Polres Sumbawa terkait insiden ini.

“Kami akan selidiki permasalahan ini sampai tuntas dan jika nanti dari hasil penyelidikan bersama dari Kodim, Subdenpom, dan Polres memang ada anggota TNI terbukti bersalah maka kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya," katanya.

Dia mengajak saat ini sama mempercayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja.

"Pada prinsipnya kami tetap mengedepankan proses hukum, jika memang anggota kami salah, kami tidak akan ragu untuk memprosesnya," kata dia.

Dari pihak sipil sekarang sedang diperiksa oleh polres dan dari pihak TNI sedang diperiksa oleh Subdenpom Sumbawa.

"Mari kita tetap jaga kondusivitas Sumbawa jangan sampai terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan kita semua," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya telah memerintahkan Danyon 742/SWY Letkol Inf Hendra Rukmana segera berangkat ke Sumbawa untuk menetralisir anggotanya.

"Saat ini sedang dalam perjalanan ke Sumbawa," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Masih Evakuasi Penumpang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler