jpnn.com - JAKARTA - Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola Toko Alfamart menolak bila pihaknya dikatakan tidak serius dalam meminimalisir tindakan kasus pencurian yang acap kali terjadi di minimarket. Hal itu dikatakan menanggapi pernyataan Polda Metro Jaya yang kesal atas ketidakhadiran pihak direksi Alfamart, Senin (21/9) kemarin saat jumpa pers terkait maraknya perampokan di minimarket.
"Alfamart sangat mengapresiasi keberhasilan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang telah bekerja keras dalam setiap kasus pencurian, khususnya yang terjadi di minimarket Alfamart. Kami tentunya ingin berperan membantu pihak kepolisian dalam meningkatkan sistem pengamanan di toko," ujar Corporate Communication GM, Nur Rachman kepada JPNN.com, Selasa (22/9).
BACA JUGA: Narkoba Dikirim Lewat Jasa Pengiriman (Lagi)
Menurut Nur, direksi Alfamart tidak merasa diundang untuk hadir, yang diminta datang hanya saksi dari perampokan yang terjadi di kawasan Bekasi. Alhasil manajemen mengutus dua orang pramuniaga Alfamart Margajaya Bekasi, bernama Rifky Maulana dan Fadil Mufti untuk hadir di Polda.
"Tim operasional kami mendapat undangan via telepon dari penyidik hanya untuk menghadirkan saksi perampokan dari pihak toko. Kamipun mengutus dua orang pramuniaga. Ini karena permintaan mereka via telepon adalah menghadirkan saksi. Sementara undangan resmi via surat maupun via telepon dari Polda Metro Jaya kepada direksi tidak kami terima," papar Nur.
BACA JUGA: Ya Ampun! Siswa SMP jadi Muncikari
Karena itulah, direksi Alfamart berharap dalam waktu dekat pihak Polda bisa menjadwalkan lagi pertemuan tersebut. "Kami berharap dalam waktu dekat bisa bertemu Kapolda Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti untuk menjelaskan masalah ini secara langsung," harap Nur. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat: Oknum TNI Brutal karena Tak Diawasi Pimpinan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI Main Tembak Warga Sesuka Hati, Ini Tanggapan Anggota Dewan
Redaktur : Tim Redaksi