"Saya senang membaca rilis hasil survai SSS, tapi bukan karena saya masuk nominasi atau karena potensial untuk jadi calon, melainkan senang karena ada potret obyektif yang ditampilkan oleh SSS," kata Mahfud melalui pesan elektronik kepada wartawan, Kamis (27/10).
Namun, Mahfud mengaku belum berpikiran menyiapkan diri untuk maju pada Pemilu Presiden 2014 mendatang, apalagi melakukan usaha-usaha untuk pencitraan agar semakin populer"Semua mengalir saja sebab saya tak pernah bermimpi untuk jadi capres atau cawapres
BACA JUGA: Nasib Honorer Jangan Dibiarkan Terkatung!
Tapi hasil survei itu adalah bagian dari potret penilaian masyarakat tentang calon pemimpin yang dikehendaki saat ini," ujarnya.Untuk itu, Mahfud sangat menghargai hasil survai itu karena SSS lembaga studi yang kredibel dan hasil surveinya dapat dipercaya
"Soal sikap saya, saya mendukung isi Konstitusi bahwa setiap calon presiden atau wapres harus berangkat dari parpol, sedangkan saya tak punya parpol
BACA JUGA: Kongres Bersama Diyakini Jadikan KNPI Lebih Baik
Nanti kita lihat perkembangannya setelah tahun 2013," pungkasnya.Diketahui, survei yang dilakukan Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) pada 3-8 Oktober lalu tak hanya menempatkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) terpopuler
Dari hasil survei SSS itu diketahui bahwa 15,6 persen dari 1318 responden memilih Mahfud
BACA JUGA: Papua Rusuh, Komnas HAM Panggil Pangdam
Uraianya, 44,8 persen dari responden pemilih Mahfud menganggap mantan Menteri Pertahanan itu sebagai akademisi yang jujurSelain itu, Mahfud dianggap sebagai akademisi pandai oleh 24,1 persen responden pemilihnyaSedangkan 12,6 persen responden menganggap Mahfud akademisi yang tegasSedangkan, sebagai ahli hukum, Mahfud dianggap jujur oleh 42,9 persen responden, tegas oleh 25,2 persen, dan berwibawa sebesar 11,8 persen. (kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Hitung Pegawai sesuai Analisis Jabatan-Beban
Redaktur : Tim Redaksi