Sebuah pesawat komersil milik maskapai EgyptAir telah mendarat di bandara Siprus setelah dibajak oleh setidaknya satu orang pria, yang diduga mengikat dirinya dengan bahan peledak.
Maskapai Mesir ‘EgyptAir’ mengonfirmasi bahwa pesawat dengan normor penerbangan MS181 dibajak dalam perjalanan dari Alexandria ke Kairo.
BACA JUGA: Skandal Korupsi PM Malaysia Berikan Sinyal Adanya Dugaan Pencucian Uang
“Penerbangan MS181 kami secara resmi dibajak," kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Mengutip keterangan Kementerian Penerbangan Sipil setempat, seorang penumpang dengan sabuk bom bunuh diri mengancam pilot, dan menambahkan bahwa polisi telah diminta untuk mundur dari pesawat.
BACA JUGA: Australia Datangkan Peneliti Pertanian dari Indo Pasifik
Maskapai EgyptAir mengatakan di Twitter bahwa pembajak telah melepaskan semua penumpang kecuali empat warga asing (non-Mesir) dan awak kabin setelah mendarat di Bandara Larnaca, di pantai selatan Siprus.
Media milik pemerintah Mesir mengatakan, pembajak berkewarganegaraan Mesir.
BACA JUGA: Tony Abbott Dimaafkan Setelah Langgar Kebiasaan Selancar
Menurut perusahaan penerbangan ini, pesawat Airbus A320 itu membawa 56 penumpang, tujuh awak dan satu petugas keamanan maskapai.
Tak disebutkan apakah petugas keamanan maskapai berada di antara mereka yang dibebaskan.
Delapan warga negara Inggris dan 10 warga negara Amerika berada di antara penumpang.
Pesawat itu mendarat di Larnaca tak lama setelah pukul 9:00 pagi (waktu setempat) setelah meminta izin untuk mendarat.
Saat ini, situs maskapai EgyptAir tak tersedia online, masyarakat yang ingin memantau perkembangan pembajakan ini bisa mengikuti akun Twitter @EGYPTAIR.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengalaman Naik Kereta Uap Berusia Satu Abad di Canberra