jpnn.com - BATAM - Operasi pemisahan bayi kembar siam anak pasangan Junaidi Bakri Ratu Loli dan Warmin Bahrudin diputuskan akan dilaksanakan di Batam. Operasi akan melibatkan empat dokter dari Surabaya. Bayi kembari itu akan dipisahkan awal Mei mendatang di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam. Ini akan menjadi operasi pemisahan kembar siam pertama yang berlangsung di Batam.
"Soalnya, selama ini kalau ada kasus kembar siam dari sini kan selalu dirujuk dan dirujuk," kata Dokter Spesialis Anak RS Camatha Sahidya, dr Sarita Miguna, usai mengiringi perpindahan bayi kembar siam tersebut ke RS Awal Bros, Rabu (13/4).
BACA JUGA: 22 Tahun DPRD Berdiri, Ini Pertama Kali Dikunjungi Instansi Ini
Operasi ini akan melibatkan tim dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. Setidaknya, akan ada empat dokter Surabaya yang akan terbang ke Batam. Yakni, dokter anak, bedah anak, anestesi, dan jantung. Ditambah lagi tenaga farmasi.
Sementara di Batam, dokter anak di RS Awal Bros akan berkolaborasi dengan dokter di RS Camatha Sahidya. Dr Sarita mengatakan, operasi ini akan melibatkan tim dokter yang sangat besar.
BACA JUGA: Selangkah Lagi, Tengku Erry Jadi Gubernur Sumut
"Bapak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Pak Tjetjep (Yudiana) juga akan masuk sebagai Ketua Tim Kembar Siam," ujarnya seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Selasa.
Bayi kembar yang lahir 29 Maret lalu itu kini sudah mulai dirawat inap di ruang anak RSAB. Keduanya dipindahkan dari RS Camatha Sahidya, Rabu (13/4) pukul 15.00 WIB. Tim dokter melakukan screening jantung ketika keduanya tiba.
BACA JUGA: Berkat Gas Bumi, Kue Elfa Laris Manis Sampai ke Hotel Berbintang
Dr Sagita menduga ada kelainan jantung pada salah satu bayi. Denyut jantung bayi bernama lengkap Rahma Fairuz Maknuniyyah itu lemah. Sementara jantung saudara kembarnya, Rahmi Fahira Nahlannisa, terpantau normal.
"Nah, keduanya biar di sini (RSAB) dulu. Sampai gendut dulu baru bisa dioperasi," pesan dr Sarita Miguna pada keluarga.(ceu/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian Agraria Bagikan 383 Hektar Tanah ke Petani di Garut
Redaktur : Tim Redaksi