jpnn.com - SAMARINDA – Apes benar nasib RW. Siswi salah satu SMA swasta di Samarinda itu harus kehilangan keperawanan setelah berkenalan dengan Rd melalui media sosial.
RW sempat dibawa kabur RD selama 15 hari. Selama kabur, mereka berulang kali beradu syahwat. RD mengaku sudah sembilan kali hohohihi dengan remaja nahas tersebut.
BACA JUGA: Penumpang Lion Air Kehilangan Berlian dan Emas
Keduanya berkenalan di Facebook beberapa waktu lalu. Setelah itu, RD terus melancarkan rayuan maut. Muslihat RD pada remaja 16 tahun itu berbuah manis. RW mau menerima RD sebagai kekasihnya.
Setelah dua bulan memadu kasih, RD menjemput RW di sekolah. Bukannya mengantar pulang, RW malah diajak ke salah satu penginapan di Samarinda Ilir. Setelah itu, RD sempat membawa RW ke rumah salah satu kerabat selama empat hari.
BACA JUGA: Kapolri Soroti Tiga Kasus Pembunuhan di Batam, Begini Kata Kapolres Baru Ini
Cukup? Belum. RD juga sempat membawa RW ke Kutai Timur selama delaan hari. Karena tak betah, RW akhirnya meminta pulang. Setelah pulang, RW membeberkan kejadian yang dialaminya pada keluarga.
Mendengar penuturan RW, pihak keluarga tidak terima dan langsung membawa remaja itu kembali ke Samarinda. Keluarga RW lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsekta Samarinda Seberang.
BACA JUGA: Kasihan, Warga Desa Masih Sulit Dapatkan Air Bersih
“Kami memilih kabur karena tidak mendapatkan restu dalam hubungan kami. Saya juga melakukan hubungan tersebut atas dasar suka sama suka,” ungkap Ridwan beberapa waktu lalu. (nha/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantam Badai, Pawang Laot Tewas
Redaktur : Tim Redaksi