jpnn.com - OAKLAND- Los Angeles Clippers menjalani laga terberat pada game keempat babak playoff NBA 2013/2014. Namun, tekanan itu bukan datang dari sang lawan Golden State Warriors, melainkan dari internal tim.
Itu terjadi setelah sang pemilik Donald Sterling melakukan aksi rasis, Jumat (25/4). Saat itu, Sterling terlibat percakapan dengan kekasihnya V Stiviano. Ucapan Sterling tak lepas dari foto Stiviano dengan Earvin Magic Johnson yang diunggah di akun jejaring Instagram.
BACA JUGA: Inter Banyak Seri, Mazzarri: Ini Memalukan!
Dalam percakapan selama sepuluh menit itu, Sterling meminta Stiviano tak membawa orang berkulit hitam ke pertandingan Clippers. Hal itu langsung meletupkan kemarahan, termasuk dari para pemain Clippers.
Para penggawa Clippers sempat ingin melakukan boikot laga kontra Warriors. Meski akhirnya batal, namun para pemain Clippers memiliki cara untuk menunjukkan protes. Yakni dengan tak mengenakan kaos pemanasan. Selain itu, para penggawa Clippers juga memakai arm band serta kaos kaki hitam sebagai bentuk solidaritas.
BACA JUGA: Hamilton Anggap Vettel Tak Punya Jiwa Kepemimpinan
Nah, hal itu ternyata membuat pemainan Clippers berantakan. Alhasil, Clippers dibantai Warriors dengan skor telak 97-118 di Oracle Arena, Senin (28/4) WIB.
Dalam laga itu, para pemain Clippers dihancurkan Stephen Curry yang mencetak 33 angka.
BACA JUGA: Stadion Mattoangin Batal Jadi Tempat TC Timnas U-23
Pelatih Warriors, Mark Jackson menilai, para pemain Clippers terlihat sakit hati dengan ucapan Sterling. Namun, anak asuhnya yang berkulit hitam juga tak bisa menyembunyikan kekecewaan atas sikap rasis itu.
“Saya pikir kedua tim terganggu dengan apa yang terjadi 24 jam sebelumnya. Namun, para pemain kami tetap bermain dengan usaha yang keras,” tegas Jackson di laman ESPN. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zidane Dikabarkan Tinggalkan Madrid Akhir Musim
Redaktur : Tim Redaksi