jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut dirinya ngambek sehingga menunda menandatangani Laporan Keterangan Pertanggungjawaban APBD DKI 2014.
"Kalau 'ngambek' artinya memerintah dengan semena-mena dong. Saya tidak akan pernah memanfaatkan posisi saya dengan cara seperti itu," kata Pras saat dihubungi, Senin (12/10).
BACA JUGA: Normalisasi Sungai Ciliwung tak Bisa Alami, Ini Penjelasan Ahok
Pras menyatakan, Ahok tidak boleh lari dari konteks persoalan penyusuan Rancangan APBD Perubahan DKI 2015. Dalam menjalankan roda pemerintahan, sambung politikus PDIP itu, eksekutif harus menggandeng legislatif.
Dalam penyusunan RAPBD-P DKI 2015, dewan hanya menjalankan fungsi sebagai pengawas. Menurut Pras, anggaran harus realistis.
BACA JUGA: Ini Dampak Buruk Betonisasi Kali Ciliwung untuk Warga
"Saya bicara yang realistis saja. Sebagai pengawas anggaran kan APBD harus realistis. Buktinya sekarang penyerapan anggaran saja belum mencapai angka 20%," ungkap Pras. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Lift Mati, PNS DKI Panik Berhamburan Lewat Tangga hingga Gemetaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat! Ruang Panel Balai Kota Keluar Asap
Redaktur : Tim Redaksi