Diborong Tesla Hingga Rp21 Triliun, Bitcoin Tembus Rp650 Juta

Selasa, 09 Februari 2021 – 19:00 WIB
Ilustrasi Bitcoin. Foto: Bitocto Exchange

jpnn.com, JAKARTA - Harga Bitcoin tengah jadi perbincangan. Hal ini setelah harganya melejit menyentuh Rp650 juta setelah Tesla Inc membeli Bitcoin senilai USD1,5 juta atau Rp21 triliun.

Dalam dua hari, kenaikan Bitcoin mencapai sekitar 20,9 persen, di mana sebelumnya, Bitcoin dijual Rp540 juta.

BACA JUGA: Gila! Harga Bitcoin Sudah Setara 1 Unit Apartemen di Jakarta

Tesla menjadi perusahaan otomotif pertama yang membeli Bitcoin.

Tidak hanya membeli sebagai aset, perusahaan mobil listrik tersebut juga akan menerima transaksi berbentuk Bitcoin.

BACA JUGA: Aura Kasih Akui Sudah Bercerai dari Eryck Amaral

Tesla beralasan langkah ini diambil agar lebih fleksibel dalam pengelolaan aset dan bentuk transaksi

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Tesla menambah deretan perusahaan korporasi yang membeli Bitcoin senilai jutaan dolar atau triliunan.

BACA JUGA: Ingin Mengubah Sikap Pasangan? Perhatikan 5 Saran ini dari Psikolog Gracia

Sebelumnya, sederet perusahaan seperti Microstrategy Inc, Square, Tudor Investment Corp, JP Morgan, Citibank dan Paypal yang menyediakan pembayaran dengan Bitcoin. 

“Tesla membeli Bitcoin senilai Rp21 triliun. Tentunya, permintaan sebanyak ini langsung berdampak kepada kenaikan harga. Karena salah satu faktor yang meningkatkan harga Bitcoin adalah permintaan atau demand,” kata Oscar Darmawan, Selasa (9/2).

Pembelian Tesla tersebut juga membuat Bitcoin kembali melewati harga tertingginya. Sebelumnya, harga tertinggi bitcoin Rp580 juta, yang terjadi pada Januari 2021.

Oscar mengatakan, semenjak Desember 2020, Bitcoin terus mencetak rekor kenaikan harga tertinggi.

Menurut Oscar, tidak menutup kemungkinan, akan ada lagi korporasi atau konglomerat yang akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat.

Karena Bitcoin sudah terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang baik dan menjadi aset safe haven.

“Jika pembelian atau permintaan masif terus terjadi, maka kemungkinan besar harga Bitcoin akan terus meningkat. Seperti apa yang diprediksi JP Morgan sebelumnya, Bitcoin bisa mencapai Rp2 miliar pada tahun ini atau tahun depan," serunya.

Dia menyebutkan, permintaan ini terjadi karena orang-orang sudah memahami tentang fundamental Bitcoin.

Selain itu, tidak hanya dari sisi demand saja. Dari sisi supply atau pasokan, Bitcoin juga terbilang unik.

Karena jumlah pasokan maksimal hanya Bitcoin hanya 21 juta unit saja. Saat ini, sudah beredar 18,5 juta. 

Menariknya lagi, meski memiliki pasokan terbatas, siapa pun masih bisa memiliki Bitcoin. Ini karena ‘Raja Kripto’ tersebut bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal hingga pecahan terkecil Rp10 ribu.

Oscar juga mengimbau masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena Bitcoin sudah memiliki legalitas di Indonesia.

Bitcoin dan aset kripto diatur oleh Kementerian Perdagangan. Indodax sendiri sebagai tempat perdagangan kripto secara online telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti).

“Jadi, Bitcoin tidak hanya milik para korporasi atau konglomerat. Meskipun harganya ratusan juta, Bitcoin bisa dimiliki oleh siapa pun dengan pecahan terkecil Rp10 ribu saja,” seru Oscar.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler