jpnn.com, JAKARTA - Tim tindak Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama dengan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menangkap sejumlah terduga teroris yang masuk dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, penangkapan dilakukan di dua wilayah. Pertama di Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas.
BACA JUGA: Ketua DPR Dorong Polri Usut Tuntas dan Bongkar Jaringan Terduga Teroris
“Keduanya berinisial T dan A. Mereka sempat menjadi buronan,” kata Adi kepada wartawan, Rabu (12/6).
Baca: Ini Total Pengacara yang Disiapkan Kubu Jokowi Hadapi Sidang Sengketa Pilpres 2019
BACA JUGA: 4 Terduga Teroris di Bekasi Pernah Ikut Latihan Militer di Gunung Salak
Perwira menengah ini menambahkan, kedua teroris itu pernah dikejar hingga Gunung Salak, Aceh. Namun, kedua teroris itu berhasil kabur dari kejaran aparat.
“Pengejaran dilakukan sejak Desember 2018. Diduga melakukan latihan militer di sana,” imbuh dia.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Terduga Teroris di Palangka Raya
Dari kedua pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa alat komunikasi, buku ajaran jihad, dan cara membuat bom.
Baca: Pelaku Pembunuhan Dua ABG yang Mayatnya Dibuang ke Parit Ditangkap, Nih Tampangnya
Asep menambahkan, penangkapan yang dilakukan di Kalteng masih terkait dengan empat terduga teroris yang dibekuk di Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/6) malam dan Selasa (11/6) dini hari.
“Iya, ini merupakan pengembangan dari kasus di Bekasi,” tandas Asep. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terduga Teroris di Semanggi adalah Pedagang Sandal dan Topi di Pasar Klitikan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan