Dicari! Orang yang tak Hanya Paham Teknis Pemilu

Kamis, 20 Oktober 2016 – 17:36 WIB
Ketua Timsel calon anggota KPU dan Bawaslu, Saldi Isra, berfoto bersama anggota Timsel, usai acara pertemuan dengan Forum Pimred di Kemendagri, Kamis (20/10). Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Masa pendaftaran calon anggota KPU dan Bawaslu masih dibuka hingga 3 November mendatang. 

Masyarakat yang terpanggil untuk mengikuti seleksi, dapat mengunduh formulir pendaftaran pada laman resmi Kementerian Dalam Negeri.

BACA JUGA: Kemendagri: Calon Tunggal di Pilpres Harus Diantisipasi

Anggota Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU dan Bawaslu, Ramlan Surbakti mengatakan, yang dicari timsel adalah orang yang tidak hanya memahami hal-hal teknis kepemiluan.

Namun, mereka yang paham hal teknis sekaligus punya kemampuan merumuskan aturan-aturan kepemiluan.

BACA JUGA: Ampres Segera Terbit, Pembahasan RUU Pemilu Bakal Dilembur

“Jadi yang kita cari orang yang paham teknis pemilu dan paham merumuskan aturan. Karena anggota KPU di Indonesia itu, berbeda dengan di negara-negara lain. Di sini, KPU itu mengurusi hal-hal teknis, sekaligus mengurusi kebijakan. Kalau di negara-negara lain, anggota KPU hanya mengurus kebijakan, hal teknis diurus kesekretariatan,” ujar Ramlan dalam acara pertemuan Timsel dengan Forum Pimred dalam rangka mendapatkan masukan, di gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (20/10).

Diingatkan juga bahwa tugas anggota KPU periode mendatang cukup berat. Pasalnya, pemilu akan dilakukan secara serentak. 

BACA JUGA: Giliran Ormas Islam Jabar Menuntut Polisi Proses Ahok

Yakni pileg untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Pilpres. Jadi ada lima surat suara yang harus dicoblos pemilih.

Diakui, model pemilu serentak ini akan membuat beban kerja KPU menjadi berat. Juga berat bagi pemilih karena menghadapi lima surat suara. 

Karena itu, lanjutnya, penting untuk membangun antusiasme masyarakat terhadap pemilu. Dengan alasan itu, lanjutnya, Timsel juga mencari sosok calon anggota KPU yang mampu menggerakkan masyarakat peduli pemilu. Jadi, juga dibutuhkan anggota KPU yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik.

“Dan tentunya juga dicari yang paham Teknologi Informasi dan manjemen keuangan,” terangnya.

Anggota Timsel yang lain, Hamdi Muluk, menjelaskan, Timsel juga akan melakukan jemput bola, merayu tokoh-tokoh yang dinilai punya integritas, independen, dan pemahaman soal kepemiluan, agar mau ikut mendaftar sebagai calon anggota KPU dan Bawaslu.

“Kita pasang mata, pasang telinga, pasang hati, mencari nominasi terbaik yang pantas kita jemput,” terangnya. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Srikandi Bengkulu Berpotensi Maju Pilwako


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler