jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Mayat Jumiati (50) akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya kelotok di muara Desa Ganefo, Kecamatan Seranau, Kalimantan Tengah, Minggu (7/5).
Warga Jalan Ir H Juanda Gang Damai, Desa Pelangsian itu dilaporkan tenggelam sejak Sabtu (6/5) sekitar pukul 14:00 WIB.
BACA JUGA: Balita Terseret Arus Selokan Sejauh 25 Km, Jasadnya Ketemu 3 Hari Kemudian
Kejadian bermula ketika kelotok yang ditumpangi bersama suaminya, Ermansyah (48) terbalik akibat terempas ombak dari tugboat.
Tim pencari yang melibatkan Basarnas, polisi air bersama warga yang juga penyelam tradisional melakukan evakuasi dengan menggunakan mobil Palang Merah Indonesia (PMI) ke rumah duka.
BACA JUGA: Sang Suami Selamat, tapi Istrinyaâ¦
Kasat Pol Air Polres Kotawaringin Timur AKP Andreas Alex Dananta mengatakan, pencarian yang dilanjutkan pada hari kejadian memang tidak membuahkan hasil.
Upaya itu pun kembali dilanjutkan Minggu pagi dengan mengandalkan penyelam tradisional.
BACA JUGA: Mbak Fika Memang Keterlaluan, Jahat Bangeeett
Beberapa warga lain bersama petugas juga melakukan penyisiran, baik di lanting-lanting hingga menuju mengikuti arus sungai.
Namun, sekitar pukul 10:45 WIB, jenazah korban justru ditemukan mengapung.
“Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian,” kata Andreas.
Sebelum menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga, kepolisian lebih dulu melakukan visum di puskesmas terdekat.
“Untuk mengetahui apakah ada penyebab lain,” ujarnya.
Terkait insiden ini, Andreas kembali mengingatkan masyarakat bantaran Sungai Mentaya untuk berhati-hati.
Apalagi, kondisi air sungai sedang mengalami pasang.
“Kami minta warga agar tetap waspada dan berhati-hati saat menumpangi kelotok,” pungkasnya. (son/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi saat Hendak Hadiri 100 Hari Kematian Tetangga
Redaktur & Reporter : Ragil