jpnn.com - BOGOR - Perempuan yang diduga melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap para pembantunya, M, kemarin datang ke Mapolres Bogor Kota pukul 10:56, ditemani suaminya Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang dengan mengendarai mobil Honda Freed bernomor polisi F 10 AS.
Kedua pasangan ini kompak menggunakan batik dengan motif lux. Dalam pemeriksaannya, pihak penyidik mendatangkan psikolog.
M datang dengan mengenakan terusan batik berwarnah ungu, sambil menjinjing tas berwarna sama. Mereka sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan wartawan saat meringsek masuk ke ruangan penyidik. Selama diperiksa selama sembilan jam, M dicecar 70 pertanyaan oleh penyidik.
Sekitar pukul 20:00, M keluar dengan wajah tertunduk. Ketika ditanya apakah M siap bertanggung jawab atas perbuatannya M menjawab, “Saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya,” bebernya.
M rupanya kesal dengan berondongan pertanyaan yang terus dilayangkan wartawan. Hingga masuk ke mobil, M meminta sopirnya agar menabrak para wartawan yang masih mengerumuninya. “Tabrak saja, tabrak saja,” teriaknya.
BACA JUGA: Rumah Wartawan Radar Jogja Dilempar Bom
Perangai M ini seolah kontras dengan pernyataan suaminya yang menegaskan, bahwa istrinya sama sekali tidak memiliki sifat tempramental. "Kebaikan istri saya melebihi manusiawi. Dan rasa sayang istri saya kepada pembantunya melebihi kepada orang lain," ungkap Brigjen Mangisi pada konferensi pers akhir pekan lalu. (ind/sam/jpnn)
BACA JUGA: Geng Mabuk Aniaya Warga Hingga Tewas
BACA JUGA: Dua Anak Bupati Resmi Tersangka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebisnis Video Online Pornografi Anak Ditangkap Bareksrim
Redaktur : Tim Redaksi