jpnn.com - MANADO — Gadis kecil warga Kecamatan Mapanget, Manado, sebut saja Bunga (12), diperkosa dua lelaki berinisial EL (15) warga Kelurahan Pandu, dan GP alias Belo (18), warga Mapanget.
Kejadian Sabtu (8/10) malam, sekitar pukul 19.00 wita, di dego-dego, tak jauh dari rumah korban.
BACA JUGA: Banyak Pungli, YLKI: Apa Gunanya Banyak Polisi di GBK?
Kasus ini dilaporkan oleh KI, selaku orang tua wali korban, ke Polresta Manado.
Keluarga korban juga menyerahkan salah satu tersangka berinisial EL, ke penyidik.
BACA JUGA: Ketua Harian YLKI Jadi Korban Pungli Parkir di GBK
Menurut sumber resmi Posko Manado (Jawa Pos Group), kejadian itu bermula ketika korban sedang bermain ayunan.
Tiba-tiba didatangi kedua pelaku, yang mengajaknya ke kebun belakang rumah. Merasa kenal dengan dua pelaku, korban mengiyakan ajakan mereka.
Di belakang rumah warga, korban ditawari menghirup lem ehabond. Tapi, korban menolak. Kedua pelaku menarik paksa ke kegelapan malam.
BACA JUGA: Istri Mantan Ketua RT Sadis Itu Sudah 3 Kali Gagal Rampok Emas
Di atas dego-dego belakang rumah, salah satu pelaku menahan kedua tangan korban, sedangkan pelaku lainnya mencekoki korban dengan lem.
Merasa mulai mabuk karena menghirup lem, korban meronta dan terus teriak. Pelaku mengambil baju kaos dan menyumpal mulut korban. Gadis malang itu akhirnya diperkosa secara bergantian oleh dua pelaku.
Aksi bejat kedua pelaku terbongkar ketika teriakan korban didengar seorang warga bernama Jen (17).
Jen berlari ke rumah dan memberitahukan apa yang disaksikannya. Tapi saat kembali ke lokasi kejadian, kedua pelaku telah melarikan diri.
Tapi, beruntung salah satu pelaku berhasil ditangkap beberapa saat kemudian.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Rolly Sahelangi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan perkosaan tersebut.
“Kasusnya sedang didalami penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Dan, saat ini penyidik sedang berkoordinasi dengan Polsek Mapanget untuk menangkap pelaku lainnya,” terang Sahelangi. (PM/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Ipar Tewas Dibantai, Tangan Putus, Wajahnya Lebih Parah
Redaktur : Tim Redaksi