Dicokok Setelah 5 Tahun jadi Tersangka

Jumat, 09 Desember 2011 – 08:50 WIB

PEKANBARU- Setelah hampir lima tahun ditetapkan sebagai tersangka Polda Riau dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sapi K2I senilai Rp13,8 miliar, akhirnya mantan Kepala Dinas Peternakan Riau, Marzuki Husein ditangkap petugas Subdit II (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Riau di Jakarta, Jumat (2/12) laluKini, Marzuki Husein mendekam di sel Mapolda Riau

BACA JUGA: Hendak Diobati, Orang Gila Gantung Diri

Marzuki juga sempat ditetapkan sebagai buron atau daftar pencarian orang (DPO) Polda Riau sejak setahun terakhir.

Direktur Reserse dan Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Kennedy SIK membenarkan penangkapan yang jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) karena diduga terlibat kasus korupsi pengadaan sapi K2I brahman cross senilai Rp13.839.500.000 itu.

Alumni Akpol tahun 1988 ini mengatakan sudah menahan pria yang pernah terlibat dalam pengadaan 1.200 ekor sapi jenis brahman cross pada 2006 lalu dengan anggaran APBD.

‘’Marzuki Husein ditangkap di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Jumat (2/12) sekitar pukul 09.00 WIB
Dalam penangkapan ini, anggota kita dibantu petugas Bareskrim Mabes Polri,’’ ungkap Kombes Pol Drs Kenedy SH MM, Kamis (8/12)

BACA JUGA: Mulai 2012 Danau Toba Digarap Serius

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kejati Riau untuk menyerahkan tersangka ke Kejati Riau


Untuk diketahui, proyek pengadaan sapi K2I dilaksanakan menggunakan APBD Riau 2006 sebesar Rp13,8 miliar untuk pengadaan 1.200 ekor sapi jenis brahman cross

BACA JUGA: Bupati Tak Mau Persulit Anak Buah

Hingga batas waktu pengadaan sapi yang disetujui yakni akhir Maret 2007, belum keseluruhan sapi itu didatangkan dan tak sesuai spesifikasi.
Kasus ini diurus Subdit II Ditreskrimsus (sebelumnya Tipikor Direskrim) Polda Riau sejak 2007Marzuki Husein ditetapkan sebagai tersangka bersama staf Disnak Riau, Royan dan kontraktor PT Prima Citra Perkasa Abadi, Andika Fitriati

Keluarga Marzuki mengaku tak tahu informasi tertangkapnya sang kepala keluargaRiau Pos (Group JPNN) disambut baik saat berkunjung ke rumah keluarga itu, Kamis (8/12) malamMemang awalnya pagar rumah warna perak setinggi dua meter di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru ini tertutup rapat, namun tak dikunci.

Setelah mengucap salam dam membuka pagar, Riau Pos tetap tak bertemu penghuni rumahSuasana pekarangan rumah sedikit gelapRiau Pos naik ke teras rumah dan mengetuk pintuTak lama, dari jendela kaca yang lebar, Riau Pos yang berada di teras melihat dua perempuan keluar dari ruang belakang rumah.

Seorang perempuan muda berumur sekitar 25 tahun memakai kaos biru terlihat tersenyum ramahDi sampingnya seorang perempuan paruh baya memakai daster putih motif bintik-bintik hijau berjalan beriringan.

Mereka bertanya pada Riau Pos ada urusan apaPerempuan paruh baya itu membenarkan bahwa itu adalah rumah keluarga Marzuki HuseinDia akhirnya diketahui adalah istri Marzuki dan mengaku bernama dr Hamidah Hamid.

Riau Pos kemudian dipersilakan masuk ke ruang tamu dan Hamidah menutup pintu rumah dari dalamBaru beberapa langkah, perempuan yang lebih muda kemudian menerka‘’Wartawan ya,’’ ujarnyaKemudian pertanyaan langsung meluncur bertubi-tubi, ‘’Wartawan mana, ada apa,’’ katanya.

Riau Pos kemudian memberitahu ada informasi mengenai ditemukannya Marzuki Husein yang sudah lama menghilang oleh polisi dari Mabes Polri di Jakarta‘’Kami tidak tahu dan baru tahu sekarang,’’ ujar perempuan muda itu.

Namun dengan senyum ramah, Hamidah menengahi pembicaraan‘’Kami bukan tak mau bicara atau memberi informasiNamun kami takut salah bicaraBukan kami tak mau menerima tamu, tapi kami tak mau salah memberi keterangan,’’ katanya.

Hamidah kemudian membuka kembali pintu rumahRiau Pos yang belum sempat duduk kemudian mundur dan menuju pintu‘’Cobalah pikir, kami yang sedang susah ini tak mau tambah susahJadi kami minta maaf karena tak bisa melayani, semoga adik mengerti,’’ ujar Hamidah.

Kemudian Riau Pos keluar dari ruang tamu dan berjalan ke terasHamidah kembali bicara‘’Sebenarnya ini masalah enam tahun lalu, tapi kembali dibesar-besarkan tiga tahun belakanganKenyamanan kami sedikit tergangguTapi tak apa-apalah, kalau mau cari informasi, tanya saja pada polisi, kami tak mau menanggapi,’’ ujar Hamidah.

Riau Pos sempat menanyakan umur Hamidah, namun tak dijawab‘’Sudah tua, sudah punya sepuluh cucu,’’ kata HamidahAkhirnya setelah pamit, Riau Pos pulang.(rul/mx-ar/rpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Ayam Mati, Peternak Kosongkan Kandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler