JAKARTA -- Pengembangan Danau Toba sebagai kawasan industri wisata andalan Sumut akan digarap secara lebih terencana mulai 2012Bupati Samosir Mangindar Simbolon menyebutkan, perencanaan pengembangan Danau Toba mulai 2012 melibatkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, selain tentunya pemda-pemda di sekitar Danau Toba.
"Kementrian Pariwisata sudah punya Rencana Terpadu Menyeluruh untuk pengembangan Danau Toba, mulai 2012
BACA JUGA: Bupati Tak Mau Persulit Anak Buah
Ini rencana aplikatif, bukan hanya teori," ujar Mangindar saat ditemui JPNN di sela-sela menghadiri acara di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Kamis (8/12)Sebelumnya, saat acara Konperensi Pariwisata Nasional, Senin (5/12), Mangindar merasa senang karena perhatian pusat cukup baik kepada Danau Toba
BACA JUGA: Ratusan Ayam Mati, Peternak Kosongkan Kandang
Disebutkan, untuk tahun depan saja, APBN melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menganggarkan Rp20 miliar untuk Danau TobaBACA JUGA: Pasokan Batubara untuk Listrik Terancam
Selanjutnya, pada 2012 sudah mulai dibangun atalase sebagai tempat untuk memamerkan keunikan-keunikan Danau TobaPemkab Samasir sudah menyediakan lahan 22 hektar untuk pembangunan atalase ini
Terkait Pesta Danau Toba (PDT) yang mendapat sorotan banyak pihak karena dinilai tidak efektif, Mangindar tidak membantahnyaHanya dia mengatakan, PDT hanya puncaknya sajaDi tingkat kabupaten/kota se-Sumut, sebelum pesta puncak, sudah digelar pesta budayaJadi, katanya, PDT sudah melibatkan masyarakat luas.
Pesta budaya di tingkat kabupaten/kota ini, lanjutnya, dianggap pentingAlasannya, selain memacu Danau Toba sebagai icon wisata Sumut, masalah pelestarian budaya tetap harus beriringan.
"Pesta Danau Toba nantinya hanya menjadi salah satu bagian saja dari Rencana Terpadu MenyeluruhBisa saja nanti Pesta Danau Toba cukup dua atau tiga tahun sekali, tapi boleh juga sekali setahun," cetusnya.
Namun, dia punya kritikan juga terhadap PDT yang digelar 27-30 Desember 2011 mendatangPertama, acara PDT dari tahun ke tahun panitianya selalu bergantiAkibatnya, kekurangan pelaksaan tahun sebelumnya tidak diketahui panitia saat ini"Orangnya berubah-ubah, jadi tak ada perbaikan," cetusnya.
Kedua, pelaksaan yang tidak bertepatan dengan libur anak sekolah, dianggap tidak efektif"Mestinya di hari libur, sehingga anak-anak sekolah yang dari Jawa pun bisa hadir," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan, pemilihan tanggal pelaksanaan, yakni 27-30 Desember, juga sudah melalui pertimbangan yang matangYakni, bertepatan dengan masa Natal"Akan banyak yang pulang kampung, sekalian nostalgia ke Danau Toba," ujar Parlindungan yang juga Penasehat PDT 2012 ini(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Asing Juga Tak Sediakan Plasma
Redaktur : Tim Redaksi