Dicopot dari Jabatan Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi Angkat Bicara, Ternyata

Sabtu, 22 Juni 2024 – 16:30 WIB
Lalu Gita Ariadi angkat bicara terkait pencopotan dirinya dari jabatan sebagai Pj Gubernur NTB. Foto: ANTARA/Nur Imansyah

jpnn.com, MATARAM - Lalu Gita Ariadi angkat bicara terkait pencopotan dirinya dari jabatan sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, pergantian dirinya sebagai Pj Gubernur NTB memang sudah waktunya terkait rencananya maju di Pilkada 2024.

BACA JUGA: Mendagri Copot Lalu Gita Ariadi dari Jabatan Pj Gubernur NTB, Siapa Penggantinya?

"Proses pergantian ini sesuatu hal yang biasa bagi saya, sehingga tidak mengejutkan lagi," kata Lalu Gita Ariadi di Mataram, Sabtu (22/6).

Dia menyampaikan telah menerima undangan pelantikan Pj Gubernur NTB yang baru.

BACA JUGA: Agus Fatoni akan Gantikan Hassanudin jadi Pj Gubernur Sumut, Nih Jadwal Pelantikannya

Miq Gite sapaan akrabnya menyebut Mayjen TNI (Purn) Hassanudin yang sekarang menjabat Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang akan menggantikan dirinya.

Dia mengaku bersyukur purnatugas sebagai pj gubernur yang diyakini sebagai jawaban atas doa-doanya sebelum mengambil keputusan terkait rencananya maju di Pilgub NTB 2024 pada 27 November mendatang.

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Ulang Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariandi Hari Ini

"Soal pergantian ini sudah disampaikan oleh Mendagri. Bahkan Mendagri melalui edarannya juga sudah mengingatkan bila ada penjabat mau maju di pilkada harus mundur 40 hari sebelum pendaftaran ke KPU," terangnya.

Miq Gite menyatakan sudah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Pj Gubernur NTB sesuai surat edaran Mendagri.

Hanya saja sebelum surat pengunduran diri di proses, dia sudah diganti sebagai Pj Gubernur.

"Sejatinya saya sudah siapkan pengunduran diri, tapi karena surat pergantian datang lebih dulu, maka saya tidak perlu lagi mengirimkan surat pengunduran diri," katanya.

Dia mengatakan setelah tak lagi menjadi pj gubernur maka posisinya kembali lagi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov NTB untuk membantu tugas-tugas Pj Gubernur yang baru.

Gite menambahkan sebagai Pj Gubernur NTB ada empat tugas yang diberikan pemerintah pusat, antara lain penurunan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Dari empat tugas itu, Alhamdulillah mampu kami laksanakan dengan baik, penurunan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting bahkan kita menjadi yang terbaik secara nasional dari 32 persen menjadi 8,1 persen. Alhamdulillah tugas sebagai Pj saya lakukan dengan baik," ucapnya.

Kembali sebagai Sekda NTB, kata Gita, tugasnya akan mengawal masa transisi ke Pj Gubernur yang baru, termasuk dalam melakukan koordinasi dengan seluruh Forkopimda, baik saat menghadiri pelantikan di Jakarta maupun pada penyambutan di NTB.

"Saya sudah mengakhiri penugasan ini, saya meyakini tanda kutip tidak kasus, dan ini proses administrasi sesuai kebutuhan nasional. Konsekuensi sebagai ASN diperintah siap dan penugasan siap dan tegak lurus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan negara," tegasnya.

Terkait rencana pencalonannya sebagai bakal calon gubernur, ia menegaskan tetap jalan terus sesuai yang telah direncanakan, termasuk dalam membangun komunikasi dengan sejumlah pihak.

Namun karena dirinya sebagai ASN tentu ada etika yang harus ditaati.

"Mengenai langkah selanjutnya saya akan ikuti sesuai aturan main. Bahkan, tim-tim kami sudah persiapkan," ungkapnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler