John Demjanjuk, nama pria yang Jumat (3/4) besok bakal berusia 89 tahun itu, memasukkan berkas permohonannya tersebut Rabu (1/4) waktu setempat, ke lembaga Penegakan Imigrasi dan Kustom atau ICE
BACA JUGA: Abdullah Badawi Resmi Mundur
Ia memang baru saja didakwa melalui surat penahanan di Jerman dengan 29.000 kali (akting) tuntutanDalam pernyataannya di berkas permohonan itu, Demjanjuk mengatakan kepada ICE bahwa ia sekarang berada dalam kondisi fisik lemah
BACA JUGA: Korut Dilaporkan Mulai Isi Bahan Bakar Roketnya
Dengan kata lain menurutnya, dikirim ke Jerman akan merupakan hal yang sangat tidak layak dan dipandang tak berperikemanusiaan.Anaknya, John Demjanjuk Jr, ikut menyatakan pada saat yang sama, bahwa kondisi ayahnya yang memburuk, mendorong mereka mengontak pejabat imigrasi AS
"Ia (bahkan) tak mengerti semua detail (masalah ini)," katanya
BACA JUGA: Draf Bocor, Prancis-Jerman Ancam Walkout dari KTT G-20
"Dia paham bahwa ia diperintahkan untuk dideportasiIa mengerti bahwa Jerman menunggu-nunggu dirinya, dan bahwa mereka bilang mereka akan menahan dan menyidangkannya lagi, seperti yang dulu dilakukan Israel," tambahnya.Demjanjuk memang sempat divonis mati tahun 1988 lewat persidangan di Israel, dan diputuskan bersalah untuk kejahatan perangNamun tahun 1993, Pengadilan Tertinggi Israel memandang dia bukanlah penjaga kamp kematian Nazi yang terkenal, Ivan the Terrible, yang bertugas di Treblinka, Polandia, hingga ia pun lantas dikirim pulang ke Seven Hills di kawasan pinggiran Cleveland.
Kini, dakwaan terbaru menyebutkan ia sebagai seorang penjaga (kamp Nazi) di Sobibor, selama masa perang"Kantor Wilayah ICE di Detroit, yang mewakili kasus-kasus deportasi di Ohio, belum mempunyai respon awal terhadap permintaan Demjanjuk," kata juru bicara ICE, Khaalid Walls(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dugaan David Hartanto Dibunuh Menguat
Redaktur : Tim Redaksi