Didampingi Megawati, Jokowi Tinjau Program yang Bisa Menyelesaikan Masalah Tanah Air

Kamis, 10 Maret 2022 – 14:20 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan persemaian (nursery) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam program rehabilitasi lahan di tanah air. 

Presiden Jokowi mengungkap itu saat bersama Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3). 

BACA JUGA: Petani Hingga Mak-mak di Blora Kompak Bakal Ikut Jokowi

"Memastikan bahwa dimulainya program penghijauan rehabilitasi lahan-lahan kritis, rehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor, rehabilitasi lahan-lahan yang daerahnya wilayahnya sering banjir itu betul-betul bisa kita mulai dari membangun nursery," ucap Jokowi.

Dia menuturkan pemerintah akan membangun sejumlah persemaian serupa di 2022. 

BACA JUGA: Jenderal Andika: Jangan Lupa, Mereka yang Bukan Putra dan Putri TNI Boleh Masuk

Menurutnya, hal itu dapat mendukung pemerintah dalam melakukan penelitian terhadap kekayaan plasma nutfah yang terdapat di Indonesia. 

"Di 2022 kurang lebih 30 nursery seperti di nursery Rumpin ini akan bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit tanaman, pohon, baik itu albasia, sengon, kemudian eukaliptus, kemudian manglid, ada juga jati, mahogany, semuanya ada," tutur dia. 

BACA JUGA: Megawati Sampaikan Pesan Bung Karno untuk Wisudawan Unnes

Di samping itu, Jokowi berharap pembangunan persemaian tidak hanya memberikan manfaat dalam hal lingkungan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian. 

"Jadi, lingkungannya dapat, ekonominya juga dapat," tegas Presiden Jokowi. 

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan riset untuk mendukung pengembangan bibit-bibit unggul sesuai dengan karakteristiknya. 

"Karena ini nanti diperlukan untuk mengatasi berbagai problem lingkungan dan kehutanan kita, dan setiap lokasi itu memiliki karakter dan memiliki kebutuhan yang berbeda," tutur dia. 

Laksana menyebut BRIN akan melibatkan beberapa pihak untuk mendukung pengembangan pusat-pusat persemaian di tanah air. 

"Kami akan mengerahkan khususnya para periset dari life science dari ilmu hayati kami, juga yang dari eks Kementerian Pertanian dan juga KLHK untuk kembali mendukung riset yang bisa membantu pusat-pusat persemaian yang dikembangkan KLHK," ucap Laksana. 

Turut hadir dalam peninjauan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo. (tan/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler