Megawati Sampaikan Pesan Bung Karno untuk Wisudawan Unnes

Rabu, 09 Maret 2022 – 15:35 WIB
Kandidat doktor Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto menyampaikan pidato inspiratif di hadapan peserta upacara wisuda ke-110 Unnes, Rabu (9/3). Foto: Tim Dokumentasi Hasto Kristiyanto.

jpnn.com, SEMARANG - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan dari Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno kepada para wisudawan Universitas Negeri Semarang (Unnes).Ketua umum PDI Perjuangan itu meminta para wisudawan mempraktikkan ilmu pengetahuannya demi kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa. 

Pesan Megawati itu disampaikan kandidat doktor Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto saat menyampaikan pidato inspiratif di hadapan peserta upacara wisuda ke-110 Unnes, Rabu (9/3). 

BACA JUGA: Saat Peringati Isra Mikraj Oleh PPI Tunisia, Zuhairi Misrawi Singgung Nama Bung Karno

“Ibu Megawati Soekarnoputri mengingatkan pesan Bung Karno bahwa seluruh ilmu pengetahuan yang diperoleh hanya berguna apabila dipraktikkan bagi kepentingan amal kemanusiaan dan bagi kemajuan bangsa,” kata Hasto. 

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu juga mengatakan Megawati merasa bangga dan menyampaikan selamat kepada para mahasiswa. 

BACA JUGA: Guntur Soekarnoputra Sebut Dokter Soeharto Berani Pasang Badan untuk Keselamatan Bung Karno 

Sebab, tunas-tunas kepemimpinan bangsa yang digembleng di perguruan tinggi hari ini dinyatakan siap mengemban tugas-tugas bermasyarakat dan bernegara.  

Menurut Hasto, para sarjana baru di seluruh strata memiliki tanggung jawab besar untuk nantinya dapat terjun ke dunia nyata. Mereka harus membangun energi positif bagi kemajuan bangsa.

BACA JUGA: Di Tengah Isu Reshuffle, Anak Buah Megawati Malah Singgung Cara Mengatasi Lonjakan Harga

Politikus asal Yogyakarta itu juga mengatakan Unnes memberi perhatian serius pada isu bagaimana menemukan kembali kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Sementara, dunia saat ini menghadapi tantangan kepemimpinan era modern yang tidak terlepas dari kondisi global yang diwarnai volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA).  

“Saya menilai kepemimpinan Indonesia tidak akan mungkin dibangun tanpa memiliki keunggulan di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Hasto. 

Berdasarkan data tentang pemeringkatan universitas di dunia oleh Times Higher Education (THE) pada 2021, posisi perguruan tinggi di Indonesia cenderung merosot. Rendahnya peringkat Indonesia itu disebabkan terutama dari budaya riset yang rendah. 

Ditinjau dari budaya membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke-74 dari 79 negara. 

Begitu pula dengan perhitungan jumlah lulusan doktor yang masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah di negara-negara maju. 

“Dari dua kategori pemeringkatan di atas, betapa perguruan tinggi menempati peran yang sangat penting bagi kemajuan Indonesia,” imbuhnya. 

Oleh karena itu, Hasto menilai sudah saatnya anak muda mengambil energi perjuangan para pendiri bangsa. 

Dengan begitu, kebangkitan Indonesia pada 2045 bisa digelorakan dengan memulai semangat kemajuan kampus. 

"Inilah syarat terpenting yang dikatakan sebagai penemuan kembali kepemimpinan Indonesia,” pungkas Hasto. 

Rektor Unnes Fathur Rokhman menambahkan pihaknya mendorong wisudawan pada kali ini benar-benar membaktikan ilmunya bagi kepentingan manusia.  “Ilmu yang anda peroleh, anda harus baktikan untuk Indonesia dan dunia,” kata Fathur Rokhman. 

Dia mengatakan Unnes memiliki visi sebagai universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional. 

Salah satunya adalah melakukan konservasi Pancasila sebagai dasar negara. 

Fathur menilai Pancasila sebagai nilai-nilai yang komplet yang menjadi panduan hidup Indonesia. Pancasila bukan sekadar filosofi dan cita-cita biasa semata.

“Namun, Pancasila juga adalah ideologi yang memandu kita dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. 

Sebelum acara dimulai, Rektor Unnes mengajak Hasto dan rombongan berpose di depan Monumen Konservasi Pancasila yang menjadi landmark baru Unnes. Monumen Konservasi Pancasila divisualkan dalam bentuk burung garuda yang berdiri.

Upacara wisuda itu sendiri dipimpin oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman. 

Acara dilakukan secara hybrid. 

Para wisudawan hadir secara langsung di aula Unnes, sedangkan  keluarga serta peserta lainnya hadir melalui layanan telekonferensi. 

Sementara, Hasto hadir didampingi jajaran DPD PDIP Jawa Tengah. 

Tampak hadir di antaranya adalah Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto bersama Wakil Ketua Sofwan. 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng juga tampak di lokasi. (tan/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler