jpnn.com, MEDAN - Warga Jalan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut, mendadak heboh, Kamis (1/3) siang.
Itu setelah salah satu makam warga setempat di Tempat Pemakaman Wakaf I di daerah itu yang diketahui bernama M Ridwan Siregar dibongkar anaknya sendiri, Andika P Siregar.
BACA JUGA: Serap Gabah untuk Mengisi Cadangan Beras Pemerintah
Pembongkaran makam yang baru seminggu dikuburkan tersebut dilakukan sang anak lantaran merasa penasaran kalau orang tuanya masih hidup.
Sebab, adik Andika, Dwi Pratiwi Siregar kerap didatangi oleh arwah mendiang ayahnya di dalam mimpi beberapa hari belakangan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Calon Pengantin Meninggal Mengenaskan
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Wira Prayatna membenarkan pembongkaran makam tersebut. Kata dia, sebelumnya sang anak telah memberitahukan kepada pihaknya.
“Jadi, pada pukul 09.30 WIB pihak keluarga Andika P Siregar (anak almarhum) mendatangi Polsek Medan Sunggal untuk memberitahukan rencana pembongkaran/penggalian kuburan orang tuanya yang sudah hampir seminggu dikebumikan. Sebab, setelah almarhum dikebumikan salah satu anak perempuannya (Dwi Pratiwi Siregar) selalu bermimpi bahwa orang tuanya masih hidup,” ungkap Wira.
BACA JUGA: Diejek Depan Pacar, Rian Ngamuk
Lantas, sambung dia, selanjutnya beberapa personil menuju lokasi pekuburan sekira pukul 10.20 WIB. Oleh petugas, memberikan penjelasan bersama warga kepada pihak almarhum mengenai rencana keluarga untuk membongkar kuburan.
Pihak keluarga anak almarhum membuat surat pernyataan tidak keberatan untuk dilakukan pembongkaran makam orang tuanya untuk memastikan apakah masih hidup.
“Ternyata, setelah dilakukan penggalian dengan ke dalam setengah meter langsung mengeluarkan bau busuk atau aroma tidak sedap dari dalam kuburan. Akibatnya, penggalian tidak dilanjutkan dan petugas penggali kuburan langsung menutup kembali,” jelas Wira.
Dia menambahkan, setelah mengetahui bahwa hal tersebut para warga yang menyaksikan pun meninggalkan lokasi. Kemudian, makam yang dibongkar dirapikan kembali. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada
Redaktur & Reporter : Budi