Didemo Anti-Tiongkok Turki, Beijing Klaim Etnis Uighur Menikmati Kebebasan Beragama

Senin, 06 Juli 2015 – 20:59 WIB
Perempuan Uighur di sebuah pasar di Hotan, di wilayah Xinjiang China barat pada 16 April. Foto: AFP

jpnn.com - BEIJING - Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya sama sekali tidak memiliki "masalah etnis" di wilayah barat sebab minoritas muslim Uighur juga bebas menikmati kebebasan beragama. 

Seperti dilansir Asia One, Senin (6/7), Kemenlu Tiongkok menegaskan hal itu menyusul munculnya unjuk rasa anti-Tiongkok di Turki atas perlakuan Beijing terhadap suku Uighur yang mayoritas beragama muslim.

BACA JUGA: Remaja yang Anti Lee Kuan Yew Itu Akhirnya Dihukum Penjara Empat Minggu

Hubungan antara Tiongkok dan Turki memburuk setelah kebijakan pemerintah Beijing memperlakukan orang-orang Uighur yang identik dengan rumah tradisionalnya di wilayah barat, Xinjiang. 

Kebanyakan orang Turki melihat diri mereka memiliki keterikatan agama dan budaya dengan bangsa Uighur. Inilah yang memancing kemarahan orang 
Turki ketika suku Uighur dilarang beribadah dan puasa selama bulan suci Ramadan. 

BACA JUGA: Pulang dari Arab Saudi, Warga Filipina Terinfeksi Virus MERS

"Uighur tinggal dan bekerja dalam damai. Mereka juga puas serta bebas menikmati kebebasan beragama di bawah aturan dalam konstitusi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying pada wartawan, Senin.

"Jadi yang disebut 'masalah suku Xinjiang' seperti Anda maksudkan dan dibesarkan beberapa laporan itu sama sekali tidak ada," tambahnya.

BACA JUGA: Selundupkan Sapi di India, Anda Akan Didakwa Memperkosa Gadis Hindu

Ratusan pengunjuk rasa berbaris membawa bendera dan meneriakkan slogan-slogan anti-Tiongkok di luar gedung konsulat Tiongkok di kota Istanbul, Minggu (5/7).

Mereka berjanji pada pekan lalu, akan membuka pintu bagi imigran Uighur yang melarikan diri karena penganiayaan di Tiongkok. Turki juga kesal kepada Tiongkok terkait pembatasan umat muslim Uighur menunaikan ibadahnya selama Ramadan.

Ratusan orang telah tewas selama tiga tahun terakhir dalam serangkaian serangan di Xinjiang. Beijing menyalahkan serangan itu terhadap militan Islam yang berusaha membentuk negara merdeka yang disebut Turkestan Timur. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekasih Gigit Anu Pacarnya Hingga Putus saat Dipaksa Bercinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler