jpnn.com - JAKARTA - Satpol PP Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, mengklaim telah melakukan pengawasan terhadap pedagang kaki lima di kawasan Monas. Dari hasil pengawasan tersebut, ditemukan dugaan PKL Monas menjual es teh manis menggunakan air kotor.
Kasatpol PP Kecamatan Gambir Harry Apriyanto menyatakan, pihaknya menelusuri mengenai pedagang es teh di kawasan Monas.
BACA JUGA: Polda Pastikan Kasus Limbah Kabel Terus Berlanjut
"Setelah cukup lama kami perhatikan mereka selalu lari dan keluar dari tempat yang sama. Nah itu makanya kami telusuri adanya sumbernya di Taman Chairil Anwar dekat es krim Ragusa. Di kolong rel itu," kata Harry saat dihubungi JPNN.com, Jumat (11/3).
Harry menjelaskan, pihaknya terus menelusuri. Sampai akhirnya mereka menemukan sosok pembuatnya. Menurut dia, tidak ada sumber air di taman dekat penjual es teh manis itu.
BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa BUMN Pemilik Limbah Kabel?
"Kalau pun ada kali tapi airnya keruh. Nah yang mereka tampung air drainase kasat mata bening, jadi besar kemungkinan air itu digunakan untuk produksi. Mereka tampung air dari drainase dengan baskom-baskom," ujar Harry.
Selain itu, Harry menjelaskan, pihaknya juga menemukan konsentrat teh sudah berada di dalam jerigen. "Seduh di rumah, bawa dengan jerigen. Jerigen kami lihat juga udah enggak layak," ucapnya.
BACA JUGA: Kebakaran di Depok Mal, Pengunjung Berlarian Panik
Harry memastikan pelaku adalah PKL Monas. Hal ini diketahui dari pemantauan yang pihaknya lakukan. Ia bahkan sempat berbicara dengan tunawisma di tempat produksi es teh tersebut. Pelaku, sambung Harry, sudah mereka amankan.
"Kami sudah amankan orangnya dan serahkan ke Polsek Gambir. Inisialnya S," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curiga Ada yang Tak Beres dengan MRT
Redaktur : Tim Redaksi