Kombes Ahmad Sebut Etius Baye Otak dan Penyandang Dana Aktivitas KKB

Rabu, 01 September 2021 – 13:55 WIB
Aparat gabungan TNI-Polri saat melakukan penyisiran KKB beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/HO-Humas Satgas Nemangkawi

jpnn.com, YAHUKIMO - Seorang Camat atau Kepala Distrik Wusama, Kabupaten Yahukimo, Papua bernama Etius Baye, 38, ditangkap karena diduga terlibat bagian dari jaringan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, Etius selama ini menjadi sosok yang mendanai aktivitas KKB.

BACA JUGA: Mapolres Yahukimo Siaga, 40 Anggota KKB dengan Belasan Senpi Mau Menyerang

Bahkan, dia juga menampung sejumlah anggota KKB.

“Jadi, penangkapan ini tindak lanjut dari penyelidikan kasus pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021 lalu,” ujar Kamal dalam keterangannya, Rabu (1/9).

BACA JUGA: Ayah-Anak Kompak Bisnis Narkoba, Transaksi Pakai Motor Polisi Palsu, Lihat

Kamal menuturkan, penangkapan dilakukan anggota Polres Yahukimo dibantu dengan Polda Papua.

“Mulanya petugas menangkap seorang warga Kali Biru Kota Dekai bernama Herson Heluka, 20, yang diduga terlibat dalam aktivitas KKB,” ujar Kamal.

BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Untuk Herson, dia ditangkap di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan karyawan PT Indo Papua. Setelah diperiksa polisi, diduga ada keterlibatan Etius dalam aktivitas KKB tersebut.

Dari informasi itu, tim langsung bergerak menuju ke kediaman kepala distrik Wusama untuk melakukan penangkapan. Dalam proses ini, Camat Etius ditangkap bersama dua rekannya bernama Yem Baye alias Umbai dan Yaluk Heluka.

"Etius ini merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB,” kata Kamal.

Untuk Herson Heluka, 20, yang ditangkap sebelumnya berperan sebagai sopir yang kerap mengantar keperluan KKB.

Lalu Yem Baye selaky keponakan Etius Baye berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.

Terakhir ada Yaluk Heluka yang merupakan anggota KKB dan kerap mengikuti aksi penyerangan.

“Yaluk juga terlibat dalam pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala pada akhir Juni lalu,” beber Kamal.

Keempat orang itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana. Mereka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Yahukimo.

Selain menangkap empat pelaku, polisi juga menyita ratusan anak panah beserta 20 busur.

BACA JUGA: Kronologi Pria Bunuh Ayah dan Abang Kandung di Medan, Mengerikan

“Ada juga beberapa senjata tajam seperti pisau dan parang. Tim juga menemukan kepemilikan satu senapan angin dalam penangkapan,” pungkas Kamal. (cuy/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler