jpnn.com, YAHUKIMO - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani mengungkap pihaknya bersiaga mengantisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) ke markas Polres Yahukimo.
Sebanyak 300 personel gabungan Satgas Nemangkawi dan anggota Polres Yahukimo sudah siap sedia mengamankan mapolres, setelah empat simpatisan KKB ditangkap.
BACA JUGA: Detik-Detik Pasukan TNI-Polri Menyergap KKB di Rumah Camat pada Jumat Malam
Empat simpatisan KKB tersebut yakni HH, EB, YH dan YH, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana.
"Ratusan personel disiagakan di Mapolres Yahukimo mengantisipasi adanya penyerangan setelah empat simpatisan KKB ditahan,” kata Kombes Faisal Ramadhani saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (31/8).
BACA JUGA: Belasan Anggota KKB Berkumpul di Rumah Camat, Braak! Jangan Bergerak, Mencekam
Dia menjelaskan, ada tiga KKB yang diduga menargetkan serangan ke Mapolres Yahukimo. Mereka adalah kelompok Senap Sol, Temianus Magayang, dan Tenius alias Tendius Gwijangge.
Gabungan anggota dari tiga kelompok itu sebanyak 40 personel.
BACA JUGA: Detik-Detik Menegangkan Iptu Anton Tonapa Terkena Peluru KKB
“Dari pemeriksaan salah seorang tersangka, terungkap tiga kelompok itu memiliki belasan pucuk senjata api,” tutur Kombes Faisal.
Pria yang juga Kepala Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi itu menambahkan, KKB menjadikan Mapolres Yahukimo sebagai target serangan agar pemeriksaan empat tersangka terhenti.
Pemeriksaan keempat tersangka tersebut sangat vital, lantaran akan mengungkap lokasi persembunyian dan strategi KKB di Yahukimo selama ini.
Kombes Faisal mengatakan, sebelumnya tim Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi bersama jajaran Polres setempat menangkap oknum kepala distrik dan tiga orang di Deikai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (28/8). Mereka yang ditangkap adalah EB (kepala distrik), HH, YB dan YH.
Peran EB adalah sosok yang mengundang Tenius Gwijangge untuk bergabung dalam KKB Yahukimo.
Semua keperluan KKB di Dekai disiapkan oleh EB.
Sementara YH diduga kuat terlibat pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala pada 29 Juni lalu.
Untuk tersangka Y merupakan keponakan dari EB yang bertugas menyediakan logistik bagi KKB dan EH berperan sebagai sopir kendaraan yang mengangkut KKB.
“Empat tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polres Yahukimo, anggota masih mendalami keempatnya,” kata Faisal. (fia/nat)
Redaktur & Reporter : Adek